Skip to main content
Categories
HeadlineKarirKehidupanWoman Talks

6 Perempuan Inspiratif Membahas Women Empowerment di Viva La Donna

Baru-baru ini, Mestizo Official mengadakan event networking party dengan nama Viva La Donna bertemakan From and For The Ladies.  Acara ini diselenggarakan di The Pallas, Jakarta, yang didominasi  oleh kaum perempuan.

Sesuai dengan temanya, tentu saja yang menjadi pembicara di acara talkshow ini merupakan perempuan-perempuan inspiratif yang sudah tidak asing lagi. Sebut saja Menteri Keuangan Sri Mulyani, Najwa Shihab, serta sutradara senior, Nia Dinata. Sementara perwakilan dari generasi millennial, pembicaranya adalah Maudy Ayunda, Nadia Saphira dan Shinta Nurfauzia yang sudah mencapai karir cemerlang di usianya yang masih muda.

Mereka berpendapat bahwa generasi millennial saat ini memiliki strong mentality dan mampu beradaptasi dengan cepat untuk mendapatkan sesuatu.

Dari ke-enam nama tersebut, sudah banyak orang tahu bahwa kiprah mereka di bidangnya masing-masing patut diacungi jempol, tidak hanya di Indonesia tapi juga luar negeri. Maudy Ayunda yang multitalenta dan mendapat nilai akademis di Universitas Oxford dengan hasil memuaskan, Nadia Saphira yang meninggalkan dunia entertainment demi fokus pada karirnya sebagai pengacara, Shinta Nurfauzia yang merupakan co-founder dari Lemonilo, sebuah healthy lifestyle ecosystem yang bekerjasama dengan UKM dari seluruh Indonesia.

Semua yang hadir di sana mendapat banyak energi positif dari kisah pengalaman karir dan kehidupan figur-figur inspiratif tersebut. Bahkan, Maudy Ayunda yang menjadi speaker di acara itu, mendapat banyak pelajaran dari para seniornya.

The feminist intuition inside the hearts of every young woman in that room was strengthened that night.” Tutur Maudy.

Ia juga yakin bahwa perempuan-perempuan muda yang hadir di sana, akan melangkah dengan keberanian dan kepercayaan diri yang baru untuk menaklukan dunia.

Pesan yang disampaikan dari para pembicara, tidak jauh menyoal tentang persamaan gender dan women emporwerment. Di mana profesi yang dulunya didominasi oleh kaum laki-laki, kini perempuan juga harus mulai berani untuk bersaing. Untuk pencapaian tersebut, tentu saja harus disertai dengan terus menimba ilmu. Ibu Sri Mulyani, misalnya, yang hobi membaca sedari kecil berupa textbook berbahasa inggris, karena pada jaman itu akses untuk membaca tidak semudah sekarang. Begitupun Najwa Shihab yang menyebutkan bahwa kegiatan membaca merupakan investasi yang berharga, atau Nia Dinata yang sempat tinggal di Arab Saudi, di mana budayanya sangat berbeda dengan Indonesia. Sebagai pengusir rasa bosan, ia pun banyak menonton film sebagai pelampiasan hingga memicu ketertarikannya menjadi sutradara.

Passion juga menjadi topik yang seru di sana. Menurut Najwa Shihab, sangat penting untuk mengasah passion sejak usia dini. Kita harus menghargai hal-hal kecil yang kita suka, merawatnya, dan menjadikan kegiatan itu menjadi hal yang kita cintai. Selain itu, sesama perempuan harus saling mendukung dengan tidak menjadi  Queen Bee syndrome, yang selalu melihat orang lain sebagai saingan atau menjadi self-centered. Sri Mulyani juga mengatakan, gunakanlah waktu sebaik mungkin untuk membangun diri, karena generasi muda jaman sekarang dihadapi dengan banyak pilihan dan kita harus pintar memilihnya. Beliau juga menegaskan untuk tidak terobsesi pada diri sendiri karena akan membuat diri tidak berkembang.

Sementara Nia Dinata menganjurkan generasi muda untuk lebih mengenali Indonesia, dengan cara menjadi voluntir atau ngobrol langsung dengan nelayan, petani or real people of Indonesia supaya tidak mudah dipolitisir. Usahakan untuk mengurangi berselancar di media sosial, dimana banyak fake people dan berita hoax yang bisa menjadi racun.

So guys, let’s conquer your mind and conquer the world! 

Web kolaboratif, konten adalah tanggung jawab penulis (Redaksi)

Subscribe our newsletter?

Join Newsletter atau Hubungi Kami: [email protected]

Inspirasi
BelanjaKarirKecantikanKehidupanKeluargaIndeks
Let's be friends