Skip to main content
Categories
InspirasiPendidikan

Anak Balita Tak Perlu Diberikan Smartphone

Banyak sekali ortu sekarang ini merasa kerepotan dengan permintaan anak-anaknya yang masih balita (bawah lima tahun) merengek-rengek untuk memainkan smartphone milik orang tuanya.

Hal seperti ini sesungguhnya merupakan dampak dari diperkenalkannya smartphone kepada anak-anak balita. Bermacam alasan dari orang tua mengapa mereka memperkenalkan smartphone kepada anak-anaknya yang masih di usia dini. Ada yang berasalan “supaya anak anteng” atau ada juga yang awalnya hanya memberi tontonan-tontonan anak-anak melalui smartphone ortu.

Tentu saja jika setiap hari ortu kerap memberikan smartphone kepada anak-anak, meski hanya sekadar memberikan tontonan anak-anak atau permainan di smartphone agar anak bisa diam, merupakan sebuah kekeliruan.

Yang perlu dipahami orang tua adalah pertama, secara psikologis, anak-anak di usianya, pikirannya hanya main dan mainan. Jangankan diberikan smartphone, coba saja berika obeng atau kabel (contoh ekstrim, tak perlu dilakukan) pasti akan menjadi mainan untuk anak-anak. Itu sebabnya tidak perlu memberikan smartphone sebagai ‘mainan’ untuk anak-anak. Masih sangat banyak dan banyak sekali benda-benda (atau mainan, tak perlu mahal-mahal) yang bisa diberikan kepada anak-anak agar mereka bisa settling down saat bermain. Puzzle, maze, atau bahkan roda sepeda diputar-putar saja bisa menjadi mainan bagi anak-anak.

Ortu-lah yang memang harus jeli melihat apa sih minat anak-anak atau ketertarikan anak-anaknya untuk bermain. Mainan seperti apa yang diminati oleh masing-masing anak-anaknya. Tiap anak memiliki ketertarikan yang berbeda-beda soal mainan. Ada yang gemar bermain cat, ada yang gemar bermain masak-masakan bahkan ada yang senangnya bermain kain karena ortunya memiliki pabrik konveksi.

Lalu bagaimana membuat anak-anak yang sudah terlanjur terbiasa bermain dengan smartphone, bahkan hingga kecanduan sampai kerap merengek-rengek atau nangis meraung-raung meminta main dengan smartphone?

Kembali kepada kejelian ortu selama mengasuh masing-masing anaknya semenjak bayi. Apa mainan atau benda yang sejak awal menjadi ketertarikan anak-anaknya. Berikan dan support anak-anaknya memainkan hal tersebut.

Jika pun memang ortu perlu memperkenalkan teknologi kepada anak-anak, mulailah dengan memberikan permainan edukatif di laptop atau komputer di rumah. Banyak software mainan edukatif untuk anak-anak yang bisa didapatkan di toko-toko buku, atau toko mainan anak lainnya. Lalu bagaimana nanti jika anak-anak ‘kecanduan’ bermain dengan laptop/komputer. Ini masih lebih baik kok, karena di dalam komputer jauh lebih banyak hal positifnya dibanding anak-anak sekedar menunduk bermain smartphone.

Mereka kan tidak mungkin merengek-rengek meminta bermain laptop/komputer di tempat umum, karena memang tidak dibawa. Tanpa sadar mereka tau, bahwa untuk bermain dengan teknologi, ya harus di rumah, bukan di tempat umum (bermain smartphone).




Web kolaboratif, konten adalah tanggung jawab penulis (Redaksi)

Subscribe our newsletter?

Join Newsletter atau Hubungi Kami: [email protected]

Inspirasi
BelanjaKarirKecantikanKehidupanKeluargaIndeks
Let's be friends