Fajar Agus Purnomo namanya, baru berusia 25 tahun. Telah mantap menjalani karirnya sebagai makeup stylist. Namun siapa yang sangka Fajar adalah lulusan SMK di bidang mekanik. Ayah Fajar juga membuka usaha bengkel untuk menghidupi delapan anaknya. Awal Fajar bekerja juga sempat di sebuah pabrik otomotif di wilayah Bekasi. “Dulu saya buat stir mobil waktu di Bekasi,” kisahnya.

“Sempat saya merasa malu, ketika awal menjalani karir seperti ini. Kok laki-laki jadi perias. Tapi alhamdulillah dari hasil profesi ini saya selalu rutin kirim ke orang tua dan keluarga di Kebumen,” ujarnya. Tambahan penghasilan dari profesinya ini juga banyak ia dapatkan dari job merias pengantin, mengajar beauty class atau merias di berbagai event.

Fajar berkisah bagaimana awalnya ia bisa bergeser profesinya dari di bidang mekanik otomotif sampai menjadi penata makeup. Setelah setahun bekerja di pabrik, ia sempat pulang kembali ke Kebumen, lalu ia masuk sebuah sanggar modelling. Secara perlahan di situ ia mulai mempelajari bagaimana merias wajah. “Awalnya saya juga susah untuk membuat alis, tapi lama-lama bisa juga,” katanya.

Sedari kecil Fajar memang memiliki bakat menggambar sehingga tidak terlalu sulit untuknya mengaplikasikan bakat gambarnya untuk dituangkan ke wajah-wajah yang ia rias.

Setelah sempat mencoba berbisnis namun usahanya tidak berjalan dengan baik di Kebumen, ia mendapatkan kabar dari teman sanggarnya bahwa ada lowongan di sebuah perusahaan produk kecantikan. Ia mencoba, dan diterima. Dan kini sudah hampir 5 tahun ia menggeluti profesi sebagai makeup stylist.

Tak ada yang salah dari profesi apapun yang kita jalani. Selama kita lakukan dengan baik dan tulus, bersungguh-sungguh untuk memberikan hasil yang terbaik bagi banyak orang.