Bogor, Minggu (14/7/2019), Garda Indonesia menaruh harapan besar dalam pidato Presiden RI terpilih 2019-2024 Jokowi di Sentul International Convention Center, tadi malam. Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) ini menilai bahwa pidato Jokowi menitikberatkan pada pembangunan Sumber Daya Manusia Indonesia yang handal dan dapat bersaing di kelas dunia.

Demikian disampaikan oleh Igun Wicaksono, Presidium Nasional Garda Indonesia.

Jokowi juga menyampaikan bahwa optimisme Indonesia akan semakin maju dan terus naik secara prestasi pada tingkat dunia juga merupakan tantangan yang harus diwujudkan bersama segenap rakyat Indonesia.

Mempersingkat birokrasi dan membubarkan lembaga-lembaga yang memperlambat birokrasi merupakan program kerja kabinet Jokowi 2019-2024 nanti.

Ojek online Garda Indonesia menaruh harapan besar pada kabinet Jokowi 2019-2024, karena masih banyak kebijakan-kebijakan Pemerintah yang diharapkan mampu memayungi hukum maupun kepentingan para driver ojol di Indonesia ini agar ojol dapat menjadi moda transportasi yang terintegrasi dan Sumber Daya Manusianya yang memiliki karakter turut serta mensukseskan pembangunan di Indonesia.

Kebijakan lintas sektoral kementerian, karena kepentingan ojol tidak hanya ditangani oleh Kementerian Perhubungan seperti yang sudah menangani ojol saat ini.

Masih ada kepentingan ojol di Kemenkominfo, Kemenaker, Kemenkop UMKM, Kemenkeu dan beberapa lembaga yang turut serta mengawasi persaingan dan pelayanan moda transportasi online ini.

Hal yang paling utama dari semua ini adalah, ojol inginkan Pemerintah sebagai eksekutif mulai mendorong dan mewujudkan terjadinya RUU Perubahan atas UU No.22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan, dimana moda transportasi roda dua dapat memiliki legalitas sebagai angkutan umum, agar semua aspek transportasi ojol dapat memiliki kekuatan hukum dan legalitas yang sifatnya untuk melindungi kepentingan pengguna layanan ojol, driver ojol maupun teknologi yang diterapkan pada moda transportasi roda dua ini.

Sejalan dengan pidato Presiden Jokowi tadi malam, pada minggu lalu, 7/7/2019, dalam kegiatan Halal Bihalal Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) di Istora Senayan, Pande K. Trimayuni, Ketua FOKAL UI (Forum Koordinasi Lintas Fakultas Alumni Universitas Indonesia) yang turut membacakan doa lintas agama di kegiatan tersebut juga menyampaikan, “Tantangan bangsa ke depan adalah kebodohan, kemiskinan, persaingan global.”

“Kebodohanlah yang menyebabkan kemiskinan, bukan sebaliknya,” ujar Pande yang mewakili agama Hindu saat doa bersama.

“Oleh karena itu perhatian  terhadap pendidikan generasi penerus bangsa sangat penting. Anak-anak  bangsa harus kita didik agar menjadi generasi yang cerdas dengan karakter yang  baik. Jika anak-anak pintar  maka tidak akan mudah terpengaruh pergaulan yang negatif, tumbuh kembang dengan baik. Masa depan Indonesia, termasuk dalam memghadapi persaingan global ada di anak-anak kita ini,” pungkas Pande dalam prolognya.