Skip to main content
Categories
Her StoryInspirasiKarir

Her Story: I’m Indonesian, I’m In Charge for This Flight

Diary Pramugari (Bag. 2)

Diane Harlisa

Sebelumnya aku kisahkan awal aku memulai karir sebagai pramugari internasional, di sini. Setelah ditolak hampir semua airline di Indonesia.

Ada beberapa test yang harus kita lewati untuk menjadi pramugari di sebuah maskapai penerbangan. Tes fisik terdiri dari pengukuran tinggi badan, berat, arm reach (Alhamdulillah, selalu passed), English test (Alhamdulillah juga selalu passed). Nah, biasanya kalau sudah lulus semua, terakhir adalah interview (wawancara). Seringnya sih saat final interview ini mungkin jawaban-jawabanku atas pertanyaan mereka kurang tepat, atau bisa jadi ada kandidat lain yang over all (keseluruhan) lebih baik dari kita. Jadi kita bisa tergeser. Mereka gak pernah menjelaskan kenapa kita failed (gagal) kalau sudah wawancara akhir itu.

Airline pertamaku di Bouraq, dari tahun 2000 sampai dengan 2002. Maskapai inilah satu-satunya airline di Indonesia yang menerimaku. Tapi mungkin Allah punya rencana lain, aku ditakdirkan untuk bisa punya kesempatan terbang di airline luar negeri sesuai mimpiku.

Bulan February 2003, aku resmi bergabung dengan Qatar Airways. Alhamdulillah Aku bisa bekerja di salah satu the best airline in the world. Syukurnya lagi, aku juga dikasih kesempatan untuk berkembang. Karirku melesat cepat. Setelah 2 tahun terbang, aku dipromosikan untuk menjadi pramugari di Premium Cabin Bisnis Class dan First Class. Dua tahun kemudian aku dipromosikan lagi menjadi Cabin Senior in Charge for Economy Cabin. Setahun kemudian aku dipromosikan lagi menjadi Cabin Service Director. Kalau di airline lain namanya purser. Ketika dipromosikan menjadi Purser lumayan shocking buatku. Boro-boro pernah terpikir akan jadi CSD di salah satu maskapai penerbangan terbaik dunia, diterima bekerja di sini saja sudah seperti mimpi. Tapi itulah namanya takdir. Think positive dan melakukan yang terbaik.

Alhamdulillah aku dipercaya untuk bisa menjadi leader other nasionalities. Aku memimpin crew yang berasal dari Eropa, Arab, Asia, Afrika, dan Australia, bangga rasanya. I am Indonesian and I am in charge for this flight.

Hal yang paling berkesan buatku selama menjadi pramugari adalah saat aku bisa memiliki kesempatan bertemu, bekerja dan berteman dengan banyak orang. Mereka berasal dari seluruh negara di dunia. Mungkin lebih dari 100 negara. Ada ribuan cabin crew plus ribuan staff lainnya. Aku punya kesempatan mengunjungi dan melihat hampir separuh negara yang ada di dunia. Aku dikasih kesempatan untuk bisa menjadi leader di perusahaan internasional, menyatukan pemikiran, menyatukan tujuan, mengorganisir 5.000 cabin crew dari 100 nasionality yang berbeda-beda. Supaya bisa kompak jangan sampai ada konflik, dan bisa membawa penerbangan menjadi aman dan selamat sampai di tujuan.

Menurutku itu suatu pengalaman yang sangat-sangat berkesan. Oh iya, itu kita baru bicarakan crew-nya, bagaimana dengan penumpang-penumpangnya? Puluhan ribu orang dengan berbagai macam karakter yang berbeda setiap individunya kita harus hadapi! Amazing experience. Kalau kamu bukan orang yang open mindedand selfish, jangan mimpi buat kerja di airline internasional.

Buat orang-orang yang menganggap pramugari hanya seorang yang menyuguhkan teh dan kopi, well, ketika kamu di darat dan ada masalah kalian bisa minta pertolongan ke mana saja. Tapi bayangkan ketika kalian ada di atas awan, dokter, bidan, suster, polisi, pemadam kebakaran sampai penjinak bom tidak setiap hari mereka naik pesawat terus. Siapa yg akan menolong para penumpang jika hal ini terjadi? Cabin crew adalah multi tasking job! Apapun masalah di dalam penerbangan, cabin crew-lah yang harus menyelesaikan. Sampai untuk menangani teroris pun kita harus siap demi menyelamatkan para penumpang.

Tahun 2015 aku keluar dari Qatar Airways, aku apply untuk jadi crew haji. Aku apply di Air Atlanta Icelandic. Pesawat charter untuk Haji dan Umrah based di Jeddah. Terbang untuk terbang haji juga salah satu mimpi besarku. Alhamdulillah Allah menjawab lagi doaku. Kalo di airline sebelumnya aku bisa berkeliling dunia gratis, di Air Atlanta aku bisa umrah gratis. Waktunya tak terbatas kapan saja ada waktu luang kita bisa umrah.

(Sebelumnya: Diary Pramugari)

Web kolaboratif, konten adalah tanggung jawab penulis (Redaksi)

Subscribe our newsletter?

Join Newsletter atau Hubungi Kami: [email protected]

Inspirasi
BelanjaKarirKecantikanKehidupanKeluargaIndeks
Let's be friends