Jokowi: Program Keluarga Harapan Tahun Ini Rp1.890.000, Tahun Depan akan Naik
- Post AuthorBy Peran Perempuan
- Post DateTue Dec 04 2018
Komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan jangka panjang melalui investasi pada sumber daya manusia terus diwujudkan melalui salah satu program andalannya, yakni Program Keluarga Harapan (PKH). Sore ini, Senin, 3 Desember 2018, Presiden Joko Widodo memberikan sosialisasi kepada para penerima manfaat bantuan sosial PKH yang ada di Provinsi DKI Jakarta.
Dalam sosialisasi yang digelar di Gelanggang Remaja Jakarta Timur tersebut, Presiden mengimbau kepada para penerima manfaat maupun pendamping agar betul-betul memanfaatkan anggaran yang telah dikeluarkan pemerintah.
“Tolong betul-betul anggaran ini didampingi, diarahkan yang baik sehingga kita harapkan target-target yang Pak Menteri sampaikan tadi betul-betul bisa tercapai,” ujar Presiden Jokowi.
Presiden berharap PKH dapat mengurangi tingkat kemiskinan dan kesenjangan di masyarakat. Hal ini dikarenakan, masyarakat penerima manfaat PKH memiliki akses pendidikan, kesehatan, dan tambahan modal usaha yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas taraf hidup mereka.
Oleh karena itu, setiap tahunnya pemerintah akan terus berusaha memberikan bantuan yang lebih baik bagi para keluarga prasejahtera. Salah satunya dengan menaikkan anggaran yang diberikan kepada para penerima manfaat PKH.
“Sekarang satu tahun dapat Rp1.890.000,- tahun depan insyaallah akan (naik),” ungkap Presiden.
Tak hanya dari segi besaran bantuan, pemerintah juga akan mempercepat pencairan bantuan serta meningkatkan jumlah penerima manfaat PKH pada tahun 2019 mendatang.
“Karena tahun depan itu yang diberi adalah 10 juta seluruh Indonesia. Tahun kemarin 6 juta keluarga, tahun depan (2019) 10 juta keluarga,” kata Presiden.
Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam acara tersebut adalah Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Wali Kota Jakarta Timur M. Anwar.
Web kolaboratif, konten adalah tanggung jawab penulis (Redaksi)