Judith, Papua dan Pilpres
- Post AuthorBy Peran Perempuan
- Post DateSun Jun 02 2019
Yeremias Degei
Judith J. N. Dopodiputro adalah seorang perempuan yang dikenal luas di tanah Papua, hingga di perkampungan dan di pedalaman.
Mengapa ia dikenal luas dan masih diingat oleh masyarakat?
Judith adalah perempuan cerdas yang bekerja tanpa banyak bicara. Sosok yang tak segan-segan mendatangi hingga di kampung-kampung pedalaman Papua.
Ia menggerakkan dan mengkonekkan lintas sektor di Papua untuk bekerja membangun Papua, sukseskan program-program Presiden Jokowi di Papua.
Tantangan yang ia hadapi di Papua tentu tidak mudah. Mulai dari soal medan yang berat, tantangan menyamakan persepsi antara pemda dengan swasta yang rumit pada awalnya, hadapi para aktivis, penolakan dan curiga. Semua ini ia hadapi untuk sukseskan banyak program presiden yang dibuatnya di Papua.
Banyak gebrakan Judith membuat rakyat Papua mengenal lebih dalam tentang Jokowi, bahwa Jokowi peduli rakyat Papua. Presiden sering ke Papua tapi yang lebih banyak memperkenalkan program dan hati Jokowi di pedalaman Papua adalah Judith dengan blusukan hingga di kampung-kampung saat ia ditugaskan tangani Pokja Papua.
Saat ini, Presiden Jokowi mungkin belum tau atau belum diberitahu bahwa ada sosok perempuan bernama Judith yang bekerja keras di Papua. Bekerja mengkonekkan lintas sektor, bekerja hingga harus turun ke kampung-kampung pedalaman untuk benar-benar membumikan program-program Jokowi, membangkitkan dan menggerakan lintas sektor untuk kelola potensi-potensi lokal yang ada di sini. Dalam melaksanakan ini, Judith tidak membawa nama dirinya, ia membawa nama Jokowi.
Dalam sejumlah kesempatan Judith menyampaikan kepada masyarakat Papua di sejumlah tempat bahwa, “Jokowi mau orang Papua harus diperhatikan dan maju. Ia ingin, potensi-potensi lokal harus dikembangkan untuk peningkatan pendapatan keluarga dan PAD. Presiden Jokowi ingin orang Papua hingga di kampung menikmati energi listrik, jaringan, akses kesehatan, dan akses jalan. Presiden ingin, anak-anak Papua harus sekolah agar kelak membangun daerahnya. Karena itulah saya ada di sini.”
Judith bukan tipe orang yang pamer apa yang ia lakukan di media. Tidak banyak yang bisa kita baca di media tentang dia dan yang ia kerjakan karena ia bekerja dengan hati, bukan cari nama atau popularitas di Papua, bukan juga sekedar agar Jokowi senang. Tidak! Ia bekerja untuk sesuatu yang ia yakininya hal baik dan berguna bagi orang Papua yang diinginkan Presiden Jokowi.
Karena itulah, tak heran jika sosok Judith dikenal dengan istilah “Jokowi pu anak perempuan baju putih itu to. Itu namanya Judith.” Itu cerita kampung di pedalaman Dogiyai sana.
Judith adalah seorang perempuan yang sungguh-sungguh mengenalkan dan mendekatkan rakyat Papua dengan Jokowi. Ia juga sosok yang membangun kepercayaan rakyat Papua atas Jakarta bahwa Jakarta ingin bangun Papua.
Bukan dengan kata-kata tetapi dengan kerja nyata dan ia turun ke bawah.
Ini adalah sumbangan terbesar Judith untuk kepercayaan orang Papua kepada Jakarta dan tentu sumbangan bernilai tinggi atas kemenangan Jokowi di tanah Papua pada Pilpres ini.
Semoga Bapak Presiden kita yang baru, Pak Jokowi mengetahui, mengapresiasi serta mempromosikan orang-orang yang bekerja sungguh-sungguh untuk melakukan lebih banyak lagi hal baik dengan kapasitas yang lebih besar.
***
Yermias, mantan Wartawan, kini bekerja di Humas dan protokol Setda Nabire, Papua. Tulisan ini adalah pengamatan pribadi saya atas sosok Judith.
Web kolaboratif, konten adalah tanggung jawab penulis (Redaksi)