Skip to main content
Categories
HeadlineHukumKemanusiaan

Kejam! Fakta Baru Kasus Tewasnya Haringga Sirila, Supporter The Jakmania yang Dikeroyok Bobotoh

Seminggu berlalu setelah dunia per-sepakbola-an kembali digemparkan dengan kasus pengeroyokan supporter. Haringga Sirila yang kala itu hendak menonton pertandingan klub sepakbola idolanya, dikejar oleh beberapa oknum Bobotoh setelah ketahuan bahwa dirinya merupakan Jakmania. Alih-alih memasuki Stadion GLBA dan menyaksikan pertandingan yang didatanginya jauh-jauh dari Jakarta, Haringga malah menerima hantaman demi hantaman hingga akhirnya meninggal dunia.

Kejadian ini menuai murka dari beberapa kalangan, baik dari kedua kubu (Bobotoh dan Jakmania), gubernur Bandung-Jakarta bahkan presiden, atas tindakan biadab yang dilakukan para pelaku terhadap korban. Mereka meminta hukuman seberat-beratnya untuk siapa saja yang melakukan penganiayaan tersebut. Tidak butuh waktu lama bagi Polrestabes Bandung untuk menangkap delapan pelaku yang berusia 16 hingga 41 tahun itu.

Tanggal 26 September 2018 kemarin, semua pelaku yang sudah ditetapkan sebagai tersangka melakukan rekontruksi di TKP. Ketika memperagakan beberapa adegan dalam rekontruksi tersebut, muncul beberapa fakta baru yang terkuak sebagai berikut:

  1. Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Yoris Maulana Mengungkapkan bahwa semua tersangka datang ke stadion GLBA tanpa membawa tiket. Mereka bisa masuk ke halaman parkir di ring 3 diduga karena menjebol pintu gerbang yang dikawal keamanan. Beberapa di antaranya berdalih tidak memiliki tiket karena diborong oleh calo dan dijual lagi dengan harga dua kali lipat.
  2. Ketiga tersangka, yakni Dfa, Cepi dan Dani, mengaku langsung menuju warung berjarak 10 meter dari TKP setelah melakukan aksi pengeroyokan. Di sana mereka bersantai sambil menyantap kopi serta makanan. Menurut kesaksian, ketiga orang ini melakukan aksi penganiayaan yang paling sadis.
  3. Salah satu pelaku yang merupakan Bobotoh, Aditya Anggara, mengaku sempat melerai pengeroyokan tersebut. Ia datang berteriak untuk menghentikan aksi mereka, namun setelah melihat kartu kenggotaan milik Haringga, ia justru ikut menendang dan meninju korban hingga membakar kartu keanggotaannya. Lalu Aditya berdiri paling depan untuk memvideokan pengoroyokan yang masih berlanjut. Ketika tertangkap oleh Tim Prabu 86, Aditya berusaha keras menjelaskan bahwa dirinya hanya merangkul korban untuk menyelamatkan. Namun bukti video membuatnya tidak bisa lagi mengelak, meskipun Aditya sudah mengganti baju yang dipenuhi darah korban. Penangkapan dirinya disaksikan oleh sang istri yang terus-terusan menangis.
  4. Korban sempat dihantam oleh pipa besi pada bagian vitalnya saat terkapar oleh pelaku yang berumur 41 tahun, bernama Budiman. Bahkan beberapa saksi mengatakan ada besi yang menancap di bagian anus korban.
  5. Seorang Bobotoh asal Ciamis, Dede Supriyadi yang menjadi saksi, menjelaskan bahwa dirinya sempat melerai kejadian tersebut. Ia merasa iba melihat korban yang sudah tergeletak tapi terus-terusan dihajar. Namun ia sadar bahwa massa sama sekali tidak bisa dikendalikan, apalagi Yadi kala itu tidak memakai atribut Persib. Ia akhirnya mundur, karena takut terkena sasaran para oknum yang sedang beringas menghajar korban dari segala arah. Yadi hanya mengambil dompet Haringga untuk diserahkan pada petugas PMI, lalu memasuki stadion karena sudah mempunyai tiket. Ia sangat menyesal karena tidak berhasil menyelamatkan korban. Saksi lain bernama Adang Ali juga sempat melerai, namun tubuhnya yang renta didorong oleh massa hingga dirinya pingsan. 

Web kolaboratif, konten adalah tanggung jawab penulis (Redaksi)

Subscribe our newsletter?

Join Newsletter atau Hubungi Kami: [email protected]

Inspirasi
BelanjaKarirKecantikanKehidupanKeluargaIndeks
Let's be friends