Rombongan Bawaslu disinyalir jalan-jalan ke Jerman dengan alasan mengecek persiapan pemilu di luar negri. Rombongan yang dipimpin oleh Dr. Ratna Dewi Pettalolo, yakni salah satu komisoner Bawaslu yang menyatakan bahwa aksi reuni 212 pada tanggal 2 Desember 2018 lalu tidak melanggar aturan KPU. Ternyata setelah ditelisik, suaminya, Sofyan Farid Lembah adalah pendukung aksi 212.

Rombongan Bawaslu yang jalan-jalan ke Eropa ini terdiri dari: Ratna Dewi Pettalolo, Gunawan Suswantoro, Nindya Efrida, Fedinand Sirait, Yusti Erina, Indah Safitri yang tiba pada hari Jumat, 14 Desember 2018, jam 09.55 di Berlin. Tujuannya hanya bertatap muka dengan Warga Negara Indonesia di Berlin.

Dari gambar yang diperoleh redaksi, terlihat jelas acara bebas lebih banyak menyita waktu rombongan Bawaslu. Lihat pada jadwal di tanggal 15 dan 16 Desember 2018, yang pastinya akan diisi dengan jalan-jalan dan shopping. Kemudian pada tanggal 16 Desember malam terbang ke Madrid untuk melaksanakan kegiatan yang sama.

Dewi Petalolo bukan sekali ini saja ke Eropa sebagai anggota Bawaslu. Pada awal Mei 2018 ia juga ikut ke Den Haag, Belanda, untuk menyaksikan pelantikan anggota Panwaslu Belanda dan Jerman.

Tentu saja kegiatan seperti ini apabila menggunakan anggaran negara, sangat mubazir menghambur-hamburkan uang cuma untuk  “bertatap muka dan mengecek persiapan pemilu”.

Pertanyaannya, dari manakah biaya jalan-jalan dan shopping di Eropa tersebut? Karena acara di Madrid pun tidak jauh berbeda, mereka hanya bertatap dengan masyarakat Indonesia lalu dilanjutkan dengan acara bebas (jalan-jalan dan shopping) juga.