“Ini entah ada acara apa dari juanda ke arah bogor tiba-tiba banyak laki-laki bergerombol masuk ke gerbong khusus wanita tapi kereta tetap diberangkatkan, petugas malah cuma teriak ‘maaf darurat’. Emang boleh seperti ini? Atas dasar apa ini dikategorikan sebagai darurat?@CommuterLine“

Netizen lainnya yang juga melaporkan kejadian yang sama adalah dari akun @margaapsari, yang mencuitkan: “Saya juga mengalami di Stasiun Tanah Abang… Bapak-bapaknya ditegur malah cengengesan terus bilang, ‘Naik kereta di depan aja mba, kosong.’ Satpamnya udah gak berdaya juga mau negur.” 🙁

Selain itu, warganet lainnya, Melati Putri Arifiani R. juga melaporkan hal yang sama. Ia mengunggah foto di dalam gerbong khusus perempuan di Commuter Line yang memperlihatkan penuhnya laki-laki di gerbong tersebut bercampur dengan perempuan.

Kejadian serupa pada malam hari 1 Desember 2018 juga dilaporkan oleh netizen lainnya yang mengungkapkan kekesalannya melihat KRL dari Bogor ke Jakarta.

Satrio AW dalam akun twitternya @satriyoadi mencuitkan, “Admin @CommuterLine tolong dong ditindak nih rombongan Monas naik KA 1249 BOO-JAKK, banyak cowok cowok sampe meluber ke kereta khusus wanita nih..”

Perilaku yang tak tau aturan ini semestinya bisa ditertibkan oleh pengelola KRL Commuter Line. Jika dibiarkan seperti ini, pengelola Commuter Line sama tak beradabnya dan tak tau aturan atas peraturan yang sudah mereka buat sendiri.