3 Asisten Pribadi Pangeran Harry dan Meghan Markle Resign dalam 6 Bulan, Tindak Kekerasan?
- Post AuthorBy Hanajime Gandis
- Post DateTue Nov 13 2018
Menjadi asisten pribadi memang terkesan biasa saja. Namun, kalau bekerja untuk orang berpengaruh? Profesi ini lantas terasa berkelas. Banyak yang bersaing mendapatkan posisi tersebut. Kalau sudah diterima dan memutuskan berhenti dalam kurun waktu singkat, tentu menimbulkan berbagai pertanyaan.
Royal Family alias Keluarga Kerajaan Inggris sedang disorot perihal hal tersebut. 3 asisten pribadi Pangeran Harry dan Meghan Markle memutuskan untuk berhenti hanya dalam enam bulan. Berbagai spekulasi termasuk tindak kekerasan pun bermunculan.
Dilansir dari Tribunstyle.com, asisten pribadi Meghan Markle bernama Melissa baru saja berhenti dari tugas tersebut. Sumber dari Kensington Palace bahkan mengatakan kalau keputusan itu begitu mengejutkan. Kendati demikian, tidak ada komentar apa pun untuk menanggapi.
Melissa sendiri dinilai baik di lingkungan kerja, sampai seorang sumber lain mengatakan, “Dia akan dirindukan oleh semua orang di rumah tangga kerajaan.”
Sebelum Melissa mengundurkan diri, ada Samantha Cohen yang bertugas sebagai asisten pribadi Pangeran Harry. Padahal, wanita berumur 49 tahun tersebut sudah menjadi staf terpercaya Ratu selama lebih dari 20 tahun.
Cohen bertugas untuk mengajari Meghan Markle tata cara dan aturan menjadi anggota keluarga kerajaan. Sementara untuk karier, dimulai dari Kantor Pers Buckingham dan naik jabatan sebagai sekretaris sekaligus penasihat pribadi Ratu.
Tangan kanan Pangeran Harry bernama Edward Lane Fox turut mengundurkan diri setelah bekerja selama 15 tahun. Hal ini lantas membuat seorang sumber mengatakan pada Daily Mail bahwa kehilangan satu anggota rumah tangga bisa terjadi pada siapa saja.
Dia menambahkan, “Kehilangan tiga dalam beberapa bulan justru terasa seperti dikeroyok.”
Mengingat masa pengabdian yang tidak sebentar, spekulasi tindak kekerasan bisa ditepis. Keluarga kerajaan menjunjung tinggi etika, sehingga sangat kecil kemungkinan itu. Lagipula, sebagai orang berpengaruh, menjaga perilaku adalah keharusan. Mereka pasti menginginkan suasana baru, di mana merasa lebih bebas tanpa segudang aturan. Hanya saja, mereka memutuskan hal serupa dalam waktu berdekatan.
HG
Web kolaboratif, konten adalah tanggung jawab penulis (Redaksi)