4 Cara Bentuk Kids Jaman Now agar Tak Individualis dan Anti Sosial
- Post AuthorBy Zi Chaniago
- Post DateSat Nov 18 2017
Jika Moms adalah generasi yang lahir di tahun 80-an atau 90-an, mungkin Moms menyadari banyak perbedaan antara anak ‘jadul’ (jaman dulu) dengan kids jaman now. Mulai dari tingkah laku, kepribadian, permainan dan gaya hidup, semuanya berbeda. Perbedaan juga tampak salah satunya dari sisi kepedulian terhadap sesama.
Mengenai terbentuknya karakter anak, hal itu tentunya tidak lepas dari peranan dan tanggung jawab orangtua. Pastinya Moms ingin anak-anaknya tumbuh dewasa kelak menjadi pribadi yang baik, kan? Salah satu bentuk nyata kebaikan seseorang adalah memiliki rasa peduli yang besar terhadap sesama. Nah, bagaimanakah cara membesarkan anak-anak agar mempunyai moral baik serta jiwa kepedulian terhadap orang lain?
- Jalin ikatan keluarga yang penuh kasih
Hal penting pertama yang harus dilakukan orangtua ialah menanamkan rasa kasih sayang dan rasa peduli, dimulai dengan menerapkan hal tersebut dari dalam rumah kita sendiri. Seperti ayah dan ibu yang saling peduli, menghormati dan mengasihi. Begitu pula sikap ayah-ibu kepada kakek-nenek, yang mengasihi dan menghormati orang-orang lebih tua. Selain itu, sikap ayah-ibu kepada saudara kandung dan saudara ipar yang saling peduli dan mengasihi.
Dengan demikian anak-anak akan melihat contoh baik dari ayah-ibunya. Kebaikan, rasa menghormati, kasih sayang dan kepedulian akan lebih mudah terpatri di dalam otak dan jiwa anak, bahkan hingga kelak mereka tumbuh dewasa. Anak-anak akan belajar menghormati orangtua, mengasihi sesama dan peduli kepada orang-orang yang membutuhkan. Semua itu karena anak-anak lebih mudah belajar dan meniru dari apa yang mereka lihat, bukan dari doktrin yang mereka dengar.
- Tanamkan etika yang baik pada anak sejak dini
Apakah Moms sudah pernah mengalami anak merengek dan ngotot meminta sesuatu tanpa peduli baik atau buruknya, meskipun sudah diberikan pengertian? Apakah Moms sudah pernah melihat anak berbicara kasar, melontarkan kata-kata yang tidak pantas atau kotor? Apakah Moms sudah melihat anak bersikap kurang sopan kepada orang-orang yang lebih tua, atau bersikap sombong kepada kawan-kawannya yang kurang mampu/lemah?
Jangan menutup mata dan menganggap semua itu biasa atas sikap buruk anak. Orangtua sangat dianjurkan mengajarkan kedisiplinan sejak dini. Apabila anak-anak sudah tampak keluar dari jalur kebaikan, segeralah ingatkan mereka dengan cara yang baik. Berikan pengertian dan penjelasan pada anak-anak, seperti apakah yang seharusnya.
- Biasakan anak-anak berkegiatan sosial dan berbagi sejak dini
Agar karakter anak terlatih dan terbangun, ajaklah anak-anak untuk mengenal banyak orang. Ajak anak-anak untuk melakukan bakti sosial ke panti jompo, panti asuhan, panti disabilitas dan tempat lainnya yang mendukung terasahnya rasa peduli, rasa berbagi dan mencetak anak agar selalu rendah hati. Jangan biarkan anak-anak tenggelam dalam sikap individualis yang dibentuk oleh game dan gadget.
- Tempatkan anak-anak di lingkungan yang baik
Sebagai orangtua menjadi kewajiban untuk memilihkan sekolah dan lingkungan bermain yang baik bagi anak. Jangan salah memilih sekolah dan lingkungan bermain anak, karena keburukan sekitar akan sangat mudah ditiru oleh anak-anak. Misalnya, sikap sombong, tergila-gila dengan game dan gadget, ucapan kotor atau kasar maupun keburukan lainnya.
Apabila tidak ingin anak tumbuh menjadi kids jaman now yang gemar bersikap individual dan egois, maka asah kebaikan, kasih sayang dan kepedulian anak-anak sejak dini. Disaat anak-anak berada di jalur yang salah, Mom’s seharusnya menghentikan kebiasaan berpikir “ih… anak ku lucu deh…” atau “ah wajar, kan masih anak kecil…”, karena karakter anak kita mulai terbentuk sejak dini.
Web kolaboratif, konten adalah tanggung jawab penulis (Redaksi)