Penulis biografi, novelis dan eks jurnalis Alberthiene Endah kembali meluncurkan buku biografi Jokowi. Ini kali kedua Alberthiene Endah menelurkan buku mengenai Jokowi. Sebelumnya saat Jokowi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Alberthine Endah juga menuliskan biografi Jokowi, “Menyentuh Jakarta.”

Penulis lulusan Sastra Belanda Universitas Indonesia ini memang memiliki ciri khas yang kuat dalam menuliskan buku biografi orang-orang ternama Indonesia. Sebut saja dari Chrisye, Krisdayanti, Ciputra, Raam Punjabi, Titiek Puspa dan masih banyak lagi tokoh-tokoh atau public figure yang buku biografinya lahir dari susunan kata-katanya.

Contoh saja dalam buku “Menyentuh Jakarta”, para pembaca seperti akan diajak masuk ke dalam diri Jokowi hingga sangat dekat sekali, seakan-akan Jokowi sedang menceritakan perjalanan hidupnya hanya kepada kita saja.

Alberthiene Endah sempat 10 tahun berkarir menjadi jurnalis di Majalah Femina, mewawancarai tokoh-tokoh terkemuka pada masanya, seperti Xanana Gusmao, dan Jenifer Lopez. Lalu ia menjadi novelist dan menghasilkan beberapa buku yang cukup digemari para penggemar fiksi. Novelnya berjudul “Jangan Beri Aku Narkoba” berhasil menyabet penghargaan Adikarya Award dari IKAPI.

Dalam peluncuran buku terbarunya “Jokowi Menuju Cahaya” kemarin di Hotel Mulia (13/12/2018), Alberthiene Endah mengatakan, “Saya baca hati beliau tentang apa yang beliau lakukan.”

Bagi Jokowi, kata dia, membangun Indonesia sama dengan membangun keadilan. Masyarakat sudut mana pun butuh pembangunan. “Pembangunan tidak selalu manis, berproses, kepahitan,” kata Endah.

Jokowi, menurut dia, fokus ke satu tujuan. Sosoknya juga tegar ketika menghadapi kesulitan. “Buat kita termotivasi dan punya harapan. Hari esok untuk Indonesia bisa jauh lebih baik. Semoga buku ini bisa jadi manfaat,” kata Endah.