Anak-anak Penyandang Disabilitas Gembira Berwisata Edukasi di Neo SOHO
- Post AuthorBy Peran Perempuan
- Post DateThu May 02 2019
Sebanyak 25 anak-anak penyandang disabilitas yang cacat sejak lahir, menunjukkan kegembiraan yang luar biasa ketika diajak berwisata edukasi ke Neo SOHO siang tadi, 2/5/2019.
Adalah gagasan dari Christie Damayanti yang aktif dalam pendampingan para penyandang disabilitas, bersama Yayasan Agung Podomoro Land (YAPL), memfasilitasi kegiatan tersebut.
“Mereka senang sekali karena baru merasakan wisata selama ini. Biasanya mereka keluar rumah hanya ke Rumah Sakit saja,” tutur Christie yang merupakan Pimpro dari Divisi Sosial YAPL.
Anak-anak tersebut diajak berwisata edukasi ke Jakarta Aquarium. Aquarium raksasa di Neo SOHO memiliki lebih dari 600 jenis satwa di dalamnya, dengan keindahan serta keanekaragaman dunia bawah laut Indonesia yang penuh dengan warna dan banyak hewan lainnya.
Didampingi para orang tua dan pendamping dari RHI (Rumah Harapan Indonesia), Christie yang juga penyandang disabilitas mengungkapkan, “Di antara mereka ada yang hanya memiliki 1 paru-paru saja, atau bahkan ada yang tidak memiliki mata.”
Kegiatan ini merupakan “Disability Awareness” yang memang untuk mengetuk hati masyarakat dan para pemangku kepentingan dan pembuat kebijakan agar lebih peduli terhadap para penyandang disabilitas yang juga merupakan bagian dari warga masyarakat.
“Kegiatan ini sekaligus ungkapan terimakasih kepada Tuhan yang membuat aku seperti ini. Yang membuat anak-anakku luar biasa, walau aku pun cacat,” pungkas Christie dari kursi rodanya.
Christie Damayanti sebagai insan pasca stroke dan menjadi penyandang disabilitas memang telah membuktikan bahwa meski dengan banyak keterbatasan dan hambatan besar yang kerap membuat putus asa, ia mampu melalui badai kehidupannya. Dengan tidak berhenti untuk terus berkarya, mengukir prestasi, membantu para penyandang disabilitas lainnya, hingga mengantarkan anak-anaknya ke jenjang universitas (salah satunya ke Jepang), meski ia berjuang sendiri sebagai single parent.
Sudah lebih dari 20 buku yang ia tulis dengan tema beragam, dari mengenai soal stroke hingga soal tata kota yang merupakan bidang yang ia kuasainya sebagai seorang arsitek.
Web kolaboratif, konten adalah tanggung jawab penulis (Redaksi)