Anak Balita Tak Perlu Diberikan Smartphone
- Post AuthorBy Peran Perempuan
- Post DateFri Jan 19 2018
Banyak sekali ortu sekarang ini merasa kerepotan dengan permintaan anak-anaknya yang masih balita (bawah lima tahun) merengek-rengek untuk memainkan smartphone milik orang tuanya.
Hal seperti ini sesungguhnya merupakan dampak dari diperkenalkannya smartphone kepada anak-anak balita. Bermacam alasan dari orang tua mengapa mereka memperkenalkan smartphone kepada anak-anaknya yang masih di usia dini. Ada yang berasalan “supaya anak anteng” atau ada juga yang awalnya hanya memberi tontonan-tontonan anak-anak melalui smartphone ortu.
Tentu saja jika setiap hari ortu kerap memberikan smartphone kepada anak-anak, meski hanya sekadar memberikan tontonan anak-anak atau permainan di smartphone agar anak bisa diam, merupakan sebuah kekeliruan.
Yang perlu dipahami orang tua adalah pertama, secara psikologis, anak-anak di usianya, pikirannya hanya main dan mainan. Jangankan diberikan smartphone, coba saja berika obeng atau kabel (contoh ekstrim, tak perlu dilakukan) pasti akan menjadi mainan untuk anak-anak. Itu sebabnya tidak perlu memberikan smartphone sebagai ‘mainan’ untuk anak-anak. Masih sangat banyak dan banyak sekali benda-benda (atau mainan, tak perlu mahal-mahal) yang bisa diberikan kepada anak-anak agar mereka bisa settling down saat bermain. Puzzle, maze, atau bahkan roda sepeda diputar-putar saja bisa menjadi mainan bagi anak-anak.
Ortu-lah yang memang harus jeli melihat apa sih minat anak-anak atau ketertarikan anak-anaknya untuk bermain. Mainan seperti apa yang diminati oleh masing-masing anak-anaknya. Tiap anak memiliki ketertarikan yang berbeda-beda soal mainan. Ada yang gemar bermain cat, ada yang gemar bermain masak-masakan bahkan ada yang senangnya bermain kain karena ortunya memiliki pabrik konveksi.
Lalu bagaimana membuat anak-anak yang sudah terlanjur terbiasa bermain dengan smartphone, bahkan hingga kecanduan sampai kerap merengek-rengek atau nangis meraung-raung meminta main dengan smartphone?
Kembali kepada kejelian ortu selama mengasuh masing-masing anaknya semenjak bayi. Apa mainan atau benda yang sejak awal menjadi ketertarikan anak-anaknya. Berikan dan support anak-anaknya memainkan hal tersebut.
Jika pun memang ortu perlu memperkenalkan teknologi kepada anak-anak, mulailah dengan memberikan permainan edukatif di laptop atau komputer di rumah. Banyak software mainan edukatif untuk anak-anak yang bisa didapatkan di toko-toko buku, atau toko mainan anak lainnya. Lalu bagaimana nanti jika anak-anak ‘kecanduan’ bermain dengan laptop/komputer. Ini masih lebih baik kok, karena di dalam komputer jauh lebih banyak hal positifnya dibanding anak-anak sekedar menunduk bermain smartphone.
Mereka kan tidak mungkin merengek-rengek meminta bermain laptop/komputer di tempat umum, karena memang tidak dibawa. Tanpa sadar mereka tau, bahwa untuk bermain dengan teknologi, ya harus di rumah, bukan di tempat umum (bermain smartphone).
- Post Tags#anak#balita#smartphone
Web kolaboratif, konten adalah tanggung jawab penulis (Redaksi)