Bahasa Simbol Foto Pre Wedding Kahiyang Ayu
- Post AuthorBy Rea Lisha
- Post DateSat Nov 04 2017
Dalam balutan kain batik simpel modern Kahiyang Ayu dan Muhammad Afif Bobby Nasution berjalan di tepi pantai Nusa Penida, Bali. Mereka bergandengan tangan dan tersenyum lepas. Semburat sunset menciptakan efek pencahayaan yang romantis. Dalam kesempatan lain, Kahiyang dan Bobby berpose di antara dua gajah berlatar Candi Borobudur yang magis. Kemudian keduanya saling berpandangan di antara pepohonan cemara menjulang tinggi, nun jauh di sana terhampar perkebunan dan pegunungan. Mereka selanjutnya tampil formal dengan kain tradisional dengan latar bangunan bersejarah di Pesanggrahan Warungboto. Ada saatnya mereka tampil kasual bersama sekawanan rusa di padang rumput di antara dedaunan hijau dan langit kelabu.
Itu cerita foto pre-wedding Kahiyang dan Bobby yang secara keseluruhan bernapaskan nusantara melalui pemilihan lokasi yang semuanya dilakukan di tanah air dan pemilihan busana yang didominasi kain dari berbagai daerah yang mencerminkan kekayaan budaya bangsa.
Sulit memisahkan Kahiyang dari ayahnya, Presiden Jokowi. Juga sulit untuk tidak menduga ada campur tangan Jokowi dalam menentukan tema konsep foto pre-wedding itu. Setidaknya, mungkin Jokowi memberikan masukan untuk itu. Karena sangat sering Jokowi dalam berbagai kesempatan mendidik rakyatnya untuk menyadari keindonesiaannya melalui bahasa simbol.
Seperti ketika memperingati hari kemerdekaan RI Agustus kemarin di Istana Negara, semua undangan diminta memakai pakaian adat. Tidak memakai pakaian adat sesuai asal-usulnya, misalnya orang Papua tidak mengenakan pakaian tradisional Papua, harus pakai pakaian adat dari daerah lain. Maka bisa disaksikan Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla bertukar pakaian daerah. Jokowi mengenakan pakaian adat khas Bugis Sulawesi Selatan, tempat kelahiran Kalla. Sementara Kalla mengenakan pakaian adat khas Jawa, kampung halaman Jokowi.
Juga ketika kunjungan ke berbagai daerah, bertemu anak-anak, dalam sesi tanya jawab berhadiah sepeda yang menjadi ciri khasnya, sangat sering Jokowi bertanya pada anak-anak mengenai Pancasila. Dengan caranya Jokowi sedang menjaga semangat Bhineka Tunggal Ika.
Jokowi juga meminta patung lilin dirinya yang terpajang di Museum Madame Tussauds Hong Kong yang awalnya mengenakan kemeja putih lengan panjang diganti kemeja batik yang dikirim dari Istana. Jokowi ingin dunia mengenal Indonesia melalui batik. Indonesia ya batik. Batik ya Indonesia. Berlatar belakang tukang mebel yang kemudian menjadi eksportir mebel, naluri marketing Jokowi memang tajam.
Maka tak mengherankan pernikahan putrinya pun menjadi momen untuk mengajak bangsa ini melihat ke dalam diri, sejauh mana diri mengenal negeri ini, sedalam apa diri mengenal ruh Indonesia ini. Pernikahan yang juga menjadi semacam ajang promo pariwisata yang tak habis-habis dieksplorasi, juga betapa kayanya negeri ini dengan ragam pakaian khas daerah.
Anak seorang presiden bangga membuat foto pre-wedding di lokasi wisata di negeri sendiri. Ini bisa menjadi pertimbangan bagi yang selama ini terlalu luar negeri minded, bangga bikin foto pre-wedding di luar negeri, untuk lebih mampu melihat hal-hal indah di negeri sendiri. Kalau bisa menjadi magnet bagi warga dunia untuk melakukan perjalanan ke tanah air.
Tinggal menghitung hari, Kahiyang – Bobby akan melangsungkan pernikahan pada 8 November 2017 di Solo.
Web kolaboratif, konten adalah tanggung jawab penulis (Redaksi)