Bahkan Istri pun Berhak Memiliki Waktu untuk Dirinya Sendiri
- Post AuthorBy Yalie Airy
- Post DateSat Dec 23 2017
Istri ….
Perempuan ….
Membicarakan makhluk yang satu ini memamg tiada habisnya, banyak yang bisa dikulik dari seorang perempuan. Mulai dari sisi pribadi, sisi luar, bahkan hak dan kewajibannya pun sering diperbincangkan. Percaya?
Tapi di sini yang akan saya bahas adalah istri.
Kenapa istri?
kenapa bukan ibu?
Karena membicarakan ibu, tak ada kata yang cukup untuk membahas tentang ibu. Kita semua sudah tahu, baik laki-laki maupun perempuan bahwa kita harus menomor satukan seorang ibu. Tapi istri, masih sering dipandang sebelah mata oleh suaminya sendiri. Masih sering pekerjaan ostri dianggap enteng oleh suami, tidak seberapa dengan tanggungjawab suami yang banting tulang mencari nafkah.
Jangan salah! Apakah para suami tahu kalau pekerjaan istri itu jauh lebih seabrek? Bangun tidur saja sudah ada sekeranjang cucian yang menunggu elusan tangannya. Masih ada lantai yang perlu disapu dan dipel, masih harus menyiapkan sarapan. Belum lagi jika sudah ada anak-anak! Mengawasi anak yang sedang begitu aktif ingin tahu ini-itu. Istri yang hanya menjadi ibu rumah tangga bukan berarti tidak lelah, karena pekerjaan rumah itu tidak ada habisnya, ditambah ada anak balita, lebih dari satu lagi.
Tapi beberapa suami tidak mengerti akan hal itu, memang kewajiban istri jika suami pulang sang istri harus melayani suaminya. Mengambilkan minum, makan, menyiapkan air mandi atau pakaian, walaupun sebenarnya istri juga lelah luar biasa. Terkadang seorang istri juga membutuhkan waktu untuk dirinya sendiri, mereka berhak akan hal itu. Misal, jika semua pekerjaan sudah selesai dan sedang santai bersama, biarkanlah istri melakukan apa yang dia mau. Jika para istri memiliki hobi membaca, biarkan dia membaca, jika dia suka menulis, biarkan dia menulis, karena hal itu bisa membuat fikiran dan tubuhnya rilex.
Beberapa suami masih sering kesal jika istrinya mulai sibuk dengan dunianya, “Mending kamu ngapain daripada baca!”
“Mending kamu begini daripada menulis, toh gak ada hasilnya.”
“Mending kamu bla bla bla ….”
Tugas istri memang mengurus rumah, suami dan anak. Tapi dia juga berhak untuk mengurus dirinya sendiri, termasuk apa yang dia sukai. Bahkan jika seorang istri suka memanfaatkan sedikit waktu luang untuk menyendiri, berikanlah waktu yang dia butuhkan! Selama seorang istri tidak melupakan kewajibannya, bukankah tugas suami juga untuk bisa memahamani istrinya? Memberikan apa yang dia butuhkan.
Nah, kebetulan membaca dan menulis itu adalah hobi saya. Saat saya membiarkan fikiran saya melayang mencari ide untuk apa yang tengah saya tulis, hal itu membuat saya mampu melupakan masalah yang menumpuk juga menghilangkan rasa lelah.
Jum’at, 22 Desember 2017
Web kolaboratif, konten adalah tanggung jawab penulis (Redaksi)