Begini Kronologis Penembakan di Kabupaten Nduga, Papua
- Post AuthorBy Peran Perempuan
- Post DateTue Dec 04 2018
Pada Hari Senin tanggal 03 Desember 2018 sekitar pukul 15.30 WIT telah diperoleh informasi melalui Radio SSB dari Pendeta Wilhelmus Kogoya (Tokoh Gereja Distrik Yigi) bahwa telah terjadi pembunuhan di Kali Yigi dan Kali Aurak Distrik Yall Kab. Nduga sebanyak 24 orang TNI yang berkerja pada pembangunan jembatan kali Yigi. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh Egianus Kogoya Komandan TNPB (Tentara Nasional Papua Barat) Kondap lll Nduga Papua.
Menurut Pendeta Wilhelmus Kogoya bahwa laporan pembunuhan terhadap 24 orang tersebut terjadi pada Hari Minggu 2 Desember 2018 di Kali Yigi dan Kali Aurak Distrik Yigi Kab. Nduga.
Para korban meninggal 24 orang tersebut merupakan anggota TNI yang bertugas mengerjakan jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak Distrik Yigi Kab.Nduga.
Menurut informasi dari Pendeta Wilhelmus Kogoya bahwa 2 (dua) tukang melarikan diri dan selamat. Mereka sudah sampai di Distrik Mbua dan 8 (delapan) orang tukang bangunan yang berada di Distrik Yal sementara di selamatkan oleh keluarga Bpk. Alimi Gwijangge (Wakil ketua I DPRD Nduga) dan dibawa lari ke Distrik Koroptak dalam keadaan selamat.
Diperoleh informasi bahwa pada Hari Sabtu 1 Desember 2018 Kelompok Egianus Kogoya Komandan Operasi Nduga Papua sedang merayakan Upacara HUT OPM di Distrik Yigi. Dan dari salah satu korban pembunuhan, ada yang melihat dan mengambil foto Upacara HUT OPM, sehingga hal tersebut membuat kelompok TNPB Nduga marah dan Membantai para korban tersebut.
Setelah membunuh 24 orang, TNPB oleh Egianus Kogoya menuju ke Distrik Mbua 4 jam jalan kaki. Dari Distrik Yal menuju distrik Mbua. Kemudian pagi pukul 03:00 WIT mereka menyerang pos TNI Mbua. Empat orang TNI di depan pos penjagaan tewas. Mereka lalu masuk ke dalam pos TNI. Terjadi saling kontak senjata antara TNPB Egianus Kogoya dengan TNI. Jumlah TNI di dalam pos sekitar 30-an orang namun 4 atau 6 di antaranya tewas.
Daerah tersebut merupakan blank area (tidak ada jaringan) sehingga menyulitkan untuk koordinasi.
Web kolaboratif, konten adalah tanggung jawab penulis (Redaksi)