Skip to main content
Categories
Kriminal

Berhijab Saat Bobol ATM, Ramyadjie Rusak Citra Perempuan!

Modus yang digunakan Ramyadjie Priambodo, orang yang disebut-sebut memiliki hubungan kerabat super jauh Prabowo Subianto ini adalah  HIJAB.

Padahal Ramyadjie Priambodo ini berjenis kelamin laki-laki. Gendernya juga male. Kecuali gendernya M, yang stands for maling. Tidak bukan? Gender hanya urusan perempuan atau laki-laki.

Orang ini adalah orang yang membobol ATM. ATM dibobol, dengan penyamaran sebagai perempuan, dapat dikategorikan sebagai bentuk penistaan dan merendahkan perempuan. Ini benar-benar menjadi sebuah hal yang paling menghina derajat perempuan.

Perempuan adalah ciptaan Tuhan yang mulia. Manusia itu dicipta memiliki kemampuan akan cipta, akan karya dan akan rasa. Namun biadabnya, perempuan jauh lebih sering dijadikan objek kekerasan.

Apakah karena mereka lemah, mereka bisa jadi sasaran empuk untuk menjatuhkan bogem mentah? Apakah karena mereka diciptakan setelah laki-laki, mereka dianggap lebih rendah?

Orang yang disebut-sebut sebagai kerabat super jauh dengan Prabowo Ramyadjie Priambodo, adalah laki-laki yang menyamar sebagai perempuan ketika melakukan aksinya.

Apa tujuannya? Setidaknya ada beberapa point alasan yang bisa kita temukan dalam modusnya menggunakan hijab. Mari kita simak selengkapnya.

Kalau para pembaca mau mengetahui apakah kebenaran mengenai Ramyadjie kerabat Prabowo atau bukan, silakan tanya Andre Rosiade. Andre membenarkan bahwa ada hubungan keluarga antara Ramyadjie, si tukang nyamar jadi cewek, pembobol ATM dengan Prabowo. Benar-benar ada.

Yang bersangkutan bukan keponakan Prabowo tapi kerabat jauh,” kata Andre saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019).

Pertama, Ramyadjie mau menyamar sebagai perempuan berhijab, untuk menyelamatkan dirinya jika suatu saat ditanya.

Kedua, Ramyadjie mau menyamar sebagai perempuan berhijab, untuk menyelamatkan gender laki-laki.

Ketiga, Ramyadjie mau menyamar sebagai perempuan berhijab, untuk merendahkan posisi perempuan di mata publik.

Jadi mana yang benar? Apakah tiga-tiganya benar? Atau salah satunya benar? Atau dua benar? Atau tidak ada yang benar? Bagaimana menurut para pembaca? Yang pasti orang ini sudah merendahkan posisi perempuan!

Tulisan lainnya silakan simak di https://peranperempuan.id/author/manuel-mawengkang/

Web kolaboratif, konten adalah tanggung jawab penulis (Redaksi)

Subscribe our newsletter?

Join Newsletter atau Hubungi Kami: [email protected]

Inspirasi
BelanjaKarirKecantikanKehidupanKeluargaIndeks
Let's be friends