Skip to main content
Categories
PendidikanSosial

Bocah 5 Tahun Asyik Nonton Bokep di Tempat Umum, Sebuah Tamparan Bagi Para Orang Dewasa

Dalam sebuah video yang viral beberapa hari ini, seorang anak perempuan berumur kira-kira lima tahun tampak asyik menonton video dari ponsel di tangannya. Miris, video yang ditonton tersebut adalah sebuah adegan tidak senonoh yang hanya ada di film-film porno. Lebih miris lagi, bocah tersebut “menikmati” tontonan tersebut di kursi ruang tunggu di sebuah tempat publik (belakangan diketahui berada di Samsat Kebon Nanas, Jakarta Timur), dengan diapit dua orang dewasa yang duduk di kiri-kanannya. Dua orang dewasa yang kemungkinan besar adalah orang tua si bocah ini tampak abai dengan apa yang dilakukan si bocah. Diketahui, pihak kepolisian saat ini masih mendalami kasus ini.

Melihat video berdurasi satu menit ini saat tiba-tiba melintas di timeline akun Facebook, membuat kepala saya mendidih. Emosi saya benar-benar memuncak. Bukan hanya pada orang tua yang abai tersebut, namun juga pada si perekam dan pengunggah video.

Sudah demikian parahkah kelakuan orang dewasa di negeri ini? Sampai memproduksi sesuatu yang viral menjadi sesuatu yang lebih penting daripada masa depan si anak? Perekam dan pengunggah video tersebut jelas tidak memikirkan efek psikologis pada anak tersebut. Bukankah jauh lebih baik jika ia menegur si anak (atau orang tuanya), dari pada menyebarkan rekaman video yang dengan jelas menayangkan rupa si anak maupun adegan panas dalam ponsel tanpa disensor sama sekali?

Anak sekecil itu, menurut saya belum pantas disalahkan untuk apapun yang diperbuatnya, seburuk apapun itu. Anak sekecil itu sesungguhnya masih dalam proses mengenal apa yang boleh dan tak boleh dilakukan. Mereka masih belum sepenuhnya mengerti hal-hal baik dan buruk dalam hidup ini. Sudah sewajarnya, menjadi tugas orang dewasalah untuk mengajarkan semua itu.

Orang-orang dewasa yang harus bercermin dalam kasus ini. Orang tua, seharusnya bisa lebih berhati-hati dengan isi dalam gadget mereka. Hapuslah semua konten tidak layak tonton jika gadget tersebut masih leluasa disentuh anak. Kontrol juga penggunaan data untuk mengakses konten online. Gunakan aplikasi-aplikasi yang bisa melindungi gadget dari konten 18+.

Ingatlah, tanggung jawab mendidik anak ada di pundak kalian. Baik dan buruknya anak saat tumbuh di masa depan adalah cermin diri kalian sendiri.

Kita selaku orang dewasa lain, meski mungkin tak memiliki hubungan kekerabatan, tetap punya tanggung jawab pula terkait masa depan penerus bangsa. Jika kebetulan melihat sesuatu tidak pantas yang dilakukan oleh anak kecil di sekitar kita, tegurlah baik-baik. Ingatkan anak-anak tersebut tentang moral, sopan santun, juga ajaran agama.

Pikir betul-betul, sampai seribu kali kalau perlu sebelum merekam apalagi mengunggah hal-hal yang berpotensi viral. Apa kontennya benar-benar bermanfaat, apa kontennya sungguh-sungguh penting untuk diketahui publik, atau hanya untuk sekadar menuai sensasi demi ketenaran?

Yang terlanjur memang sudah tidak bisa diubah lagi. Biarlah ini menjadi perenungan kita bersama untuk masa depan bangsa yang lebih baik.

Dari lubuk hati yang paling dalam, saya sungguh-sungguh berharap si bocah dalam video bisa mendapatkan penanganan yang tepat oleh orang-orang yang tepat setelah ini.

Semoga kamu baik-baik saja ya, Dek?
Maafkanlah kami, orang-orang dewasa yang abai ini.

Web kolaboratif, konten adalah tanggung jawab penulis (Redaksi)

Subscribe our newsletter?

Join Newsletter atau Hubungi Kami: [email protected]

Inspirasi
BelanjaKarirKecantikanKehidupanKeluargaIndeks
Let's be friends