Sesuai Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), cantik memiliki definisi elok; molek (tentang wajah, muka perempuan) serta indah dalam bentuk dan buatannya. Begitu pula persepsi umum. Padahal, manusia atau khususnya wanita adalah sesuatu yang kompleks. Berbeda dari benda mati seperti bunga. Tidak ada bahasan lain selain cantik secara tampilan.

Kamu pasti pernah merasa jelek lantaran seseorang mengkritikmu. Berarti, sebelumnya kamu merasa baik-baik saja, kan? Kalau kamu memang ingin membuat perubahan, itu bagus. Namun, niatkan untuk dirimu sendiri, bukan demi pujian. Alih-alih memperbaiki kualitas diri, kamu hanya akan memikirkan pandangan orang lain terhadapmu.

Seperti pada paragraf pembuka, wanita bukan bahasan sederhana, sehingga orang yang tidak mengenal dirimu dengan baik mungkin mengatakan kamu jelek. Namun, bagaimana kalau kamu membuktikan perkataan mereka itu salah semisal dengan mengikuti kontes kecantikan? Karena, pada dasarnya semua kaum hawa menganggap dirinya cantik, entah dari perspektif apa pun.

Foto di atas adalah Hollie Robinson. Seorang juara pertama Miss England 2014. Keberhasilannya ini melambungkan nama serta mengantarkannya memenangkan kontes lain. Namun, di balik itu semua, dia sempat mengalami masa-masa berat, di mana hampir melakukan bunuh diri. Apalagi kalau bukan karena bullying.

Teman-teman Robinson mengatakan kalau dia memiliki wajah jelek dan lebih baik mati saja. Meski begitu, pada akhirnya dia bangkit untuk menumbuhkan rasa percaya diri dengan mengikuti Miss England. Lalu, hal lain yang patut diapresiasi adalah pasca memenangkan kontes ini, dia mengadakan perekrutan Miss Anti-Bullying.

Sama halnya dengan Robinson, Bailey Pretak juga mengalami masa-masa sulit lantaran penyakit ichthyosis. Ich dari bahasa latin untuk ikan, menjadikan kulit Pretak bersisik. Namun, siapa sangka dia memenangi kontes Miss Pennsylvania dan Miss Congeniality.

Kemudian, pasca memenangi dua kontes tersebut, dia berkeliling Amerika Serikat untuk mementaskan seni pertunjukan sebagai media edukasi mengenai penyakit langka yang dideritanya.

Robinson dan Pretak adalah dua pribadi luar biasa. Mereka memang sempat berada di titik terendah, tapi kepercayaan diri sangat menolong mereka keluar dari tekanan. Selain itu, meski pernah direndahkan, kini mereka justru dihormati lantaran membuat aksi-aksi positif. Jadi, untuk kamu Ladies, orang lain memang sangat mudah menilaimu tidak cantik. Namun, kalau kamu melakukan sesuatu yang berarti, pesonamu secara otomatis akan terpancar. Pokoknya, show who you are dan gali potensi. Jangan pernah diam saja ketika kamu diolok-olok, apalagi menyalahkan Tuhan atas ketidaksempurnaan.

Tuhan menciptakan manusia dengan keunikan masing-masing. Dan, Chantelle Brown-Young sangat menyadari itu. Meski menderita cacat pigmen sejak berumur 3 tahun, gadis kelahiran tahun 1994 ini memenangkan kontes American Next Top model tiga tahun lalu. Pencapaian yang luar biasa jika dilihat dari penampilannya yang pasti menuai banyak cibiran.

Sama halnya dengan dua figur di atas, Brown-Young memiliki kepercayaan diri yang tinggi, bahkan ketika diwawancarai oleh juri. Dia menjawab pertanyaan dengan santai dan menganggap kekurangannya ini sebagai lelucon. Nah Ladies, kamu pun harus meyakinkan kalau dirimu itu unik, sehingga kamu akan tampil cantik dengan cara yang berbeda.

Masih tidak percaya kalau dirimu itu cantik? Atau, menganggap tubuh gendut adalah akhir dari segalanya? Berarti, kamu belum mengenal Plus Size Model. Mereka berpose dengan luwes, seolah bisa menempatkan diri di situasi apa pun.

Wanita-wanita difabel pun tetap cantik, kok. Selain dengan kepercayaan diri, intelegensi juga menjadikanmu memesona dalam keterbatasan. Hal ini terbukti dengan diadakannya Miss Wheelchair World dan Miss Ranjau Darat.

Menjadi pribadi yang menyenangkan juga bisa menambah kecantikanmu. Contoh kasusnya adalah penyiar radio. Meski menghibur dengan suara, tidak kalah dengan artis yang memiliki fans tersendiri.

Bagaimana, sudah tercerahkan? Satu hal yang harus kamu tanamkan pada diri sendiri adalah tidak ada orang lain yang berhak mengatakanmu jelek. Jangan pula bersedih dibilang tidak cantik, karena mereka tidak punya kemampuan untuk melihat kecantikanmu yang sebenarnya. Butuh orang-orang berpikiran luas dan mengerti dirimu.

Rupa bukan segalanya kalau untuk sekadar memanjakan mata. Karena, wanita bukanlah bunga.