Skip to main content
Categories
BeritaNasionalPolitik

Buzzer Membunuh Produk Jurnalistik, Tempo Meradang

Fivi Syahlani

Ketika Tempo ‘menghajar’ Jokowi, mungkin lupa dengan apa yang sudah dilakukan ke Ahok 2017 lalu.

Karena hasilnya akan sama sama KALAH!

Bahwa penikmat atau pembaca hasil jurnalistik adalah rata-rata banyak dari pendukung beliau, bukan pembencinya.

Cover dengan bayang bayang pinokiolah yang telah menghajar rating aplikasi mereka. Sekarang Tempo berganti dengan menyerang apa yang dianggap buzzer Jokowi.

Tempo mungkin lupa bahwa perkembangan medsos di Indonesia ini sangat besar mempengaruhi isu yang terjadi.

Di tangan buzzer tidak perlu ditulis dengan kaidah jurnalistik, tetapi cukup dengan bahasa yang cerdik maka sumber berita akan berganti dari produk jurnalistik ke DENGUNGAN para buzzer yang selanjutnya akan disebar dengan sukarela.

Sifat netizen +62 (Indonesia. red.) cukup dari judul, screenshoot atau caption pendek, selanjutnya akan dikembangkan dengan kreatif versi netizen.

Buzzer benar benar MEMBUNUH hasil produk jurnalistik!

Seharusnya jika tempo ingin menarik pembaca lebih banyak, coba serang oposisi. Pasti oplah serta aplikasi akan ramai kembali.

Jangan sampai keuangan Tempo belasan tahun di lantai bursa yang acak-akan akan terulang lagi dikupas.

Web kolaboratif, konten adalah tanggung jawab penulis (Redaksi)

Subscribe our newsletter?

Join Newsletter atau Hubungi Kami: [email protected]

Inspirasi
BelanjaKarirKecantikanKehidupanKeluargaIndeks
Let's be friends