PERANPEREMPUAN.ID, JAKARTA – Ladies, ini kabar gembira.

Kuliner camilan nusantara kembali “ngetrend”, terang Ketua Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia (PPJI) Dewan Pimpinan Daerah DKI Jakarta, Siti Djumiadini, menjawab pertanyaan peranperempuan.id di perhelatan Symphony of Iftar 2025, Rabu (12/3) di Cibis Park, kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.

“Mungkin orang sudah bosan dengan makanan western kayak makaroni ya sehingga camilan nusantara kembali tren,” tutur Siti Djumiadini.

Camilan nusantara, imbuh Siti, sering disebut juga makanan “kampung”.

Siti memerinci camilan nusantara antara lain risol bihun, gemblong, comro, misro, bala-bala, kerak telor, hingga laksa, dan panada.

“Di bulan Ramadan seperti ini, makanan ‘kampung’ banyak dicari,” ucap Siti.

“Mumpung lagi ‘ngetrend’, yuk jualan camilan nusantara,” ajak Siti Djumiadini.

Deretan kuliner camilan nusantara lainnya adalah antara lain arem-arem, tahu isi, kolak singkong maupun pisang, dadar gulung, dodol betawi, dan masih banyak lagi.

Ikut serta

Siti Djumiadini kemudian menambahkan, beberapa pelaku UMKM anggota PPJI juga ikut serta dalam Symphony of Iftar 2025 yang berlangsung sampai dengan Jumat (14/3).

“UMKM anggota kami juga menjual makanan dan minuman nusantara di Symphony of Iftar 2025,” kata Siti.

Total ada 40 pelaku UMKM yang berpartisipasi di Symphony of Iftar 2025.

Baca juga: Faktanya, Pelaku UMKM Kuliner Kebanyakan Perempuan

Reportase: Primus