Kabar bahagia datang dari dunia Bollywood. Aktris cantik Deepika Padukone resmi menikah bersama aktor Ranveer Singh dengan menggelar upacara tradisional khas India Selatan (Konkani) di Villa del Balbianello, Lake Como, Italia pada 15 November 2018. Deepika terlihat cantik saat mengenakan baju tradisional India berwarna merah campur emas hasil karya desainer ternama di India, Sabyasachi Mukherjee. 

Bukan hanya lokasinya yang dianggap mewah, tetapi dekorasi pernikahannya pun tidak kalah menawan dengan banyak sentuhan warna emas dan putih bak istana kerajaan, juga dihiasi hanging garden serta bunga-bunga berwarna soft. 

Kedua selebriti Bollywood ini bertemu dalam film Goliyon Ki Rasleela Ram-Leela di mana mereka akhirnya cinta lokasi. Selama lima tahun hubungannya, baik Deepika maupun Ranveer jarang menunjukkan kedekatan mereka. Sementara film terakhir dimana keduanya beradu akting kembali, menuai masalah yang lumayan besar. Film berjudul Padmavati yang dibintangi Peedika dan Ranveer dianggap sebagai distorsi sejarah.

Film tersebut bercerita tentang ratu abad ke-14 yang berasal dari Chittor di Rajasthan membakar dirinya agar tidak menyerah kepada sultan Delhi, Alauddin Khilji, setelah suaminya terbunuh dalam pertempuran.

Deepika yang memerankan sosok ratu Rani Padmavati atau Padmini dianggap telah melecehkan. Sekelompok orang bahkan menghargai kepala sang aktris senilai 1,5 juta USD.

Protes terhadap ‘Padmavati’ dimulai oleh sebuah organisasi Karni Sena. Mereka merusak set film dan menyerang sang sutradara, Sanjay Leela Bhansali saat syuting pada Januari di kawasan Jaipur. Kelompok lainnya meliputi umat Hindu maupun Muslim ikut memboikot film tersebut yang dianggap menyesatkan, memberi gambaran yang salah mengenai sosok Sultan Allaudin Khilji. Selain itu, film ini juga terkesan menyudutkan Umat Muslim.

Karni Sena mengancam untuk menyakiti Deepika dengan memotong hidungnya. Sejak saat itu, keamanan negara telah diberikan kepada Deepika dan Bhansali. Protes besar terhadap film tersebut dilakukan di Rajasthan, Maharashtra dan beberapa negara bagian lainnya.

Permohonan produsen kepada dewan sensor untuk meninjau ulang film tersebut ditolak karena alasan teknis. Sebuah permintaan review untuk jalur cepat juga ditolak. 

Bharatiya Janata Party, memerintahkan seorang pemimpin senior dari Haryana, Suraj Pal Amu untuk menjelaskan penawaran publik kepada siapa saja yang bisa menangkap Deepika dan Bhansali. Mereka juga memperingatkan setiap bioskop yang memutar film tersebut akan dibakar.

Padmavati bukan film pertama yang banyak diboikot. Sebelumnya ada film PK (Peekay) yang menuai banyak protes dari puluhan aktivis kelompok nasionalis Hindu. Film komedi satir yang dibintangi Aamir Khan ini dianggap telah menghina Dewa dan Dewi.