Curhat Perempuan Minang: Apa Salah Jokowi Sama Orang Minang?
- Post AuthorBy Peran Perempuan
- Post DateTue Apr 23 2019
Dewi Tanjung
Terkadang ingin rasanya aku bertanya sama saudara-saudaraku di Sumatra Barat atau perantau Minang yang ada di perantauan. Kenapa mereka begitu sangat membenci Jokowi?!
Apa kesalahan dan dosa yang telah diperbuat oleh Jokowi kepada masyarakat Sumatra Barat sehingga mereka sangat amat membenci Jokowi dengan segala caci-maki dan sumpah serapahnya.
Seperti sepupu-sepupuku sendiri mereka amat sangat membenci Jokowi! Sampai-sampai nomor HP dan Whatsapp-ku diblokir oleh mereka karena aku pendukung Jokowi.
Ada ucapan dari mereka yang sepertinya mereka telah termakan fitnah keji buatan tetangga sebelah!
Katanya:
“JOKOWI ITU TIDAK PUNYA AGAMA.., KALO SELAMA INI SHOLAT, ITU HANYA PENCITRAAN.., MAKANYA STATUS AGAMA DI E-KTP MAU DIHAPUS JOKOWI …! Nanti dilarang adzan dan pake hijab..!”
Cukup geli mendengar kebodohan mereka.
Saat ini saja Jokowi sudah 5 tahun jadi Presiden RI, mereka bebas pakai hijab dan suara adzan masih terdengar!
Tapi didetik-detik terakhir penghinaan dan fitnah keji yang mereka buat, sebarkan dan percaya, Allah SWT menunjukan kekuasaannya di hadapan seluruh umat Islam dan umat manusia di dunia.
Jokowi umroh diundang Raja Salman dan Jokowi beserta keluarga juga diperkenan untuk memasuki Ka’bah yang mana itu adalah poros ibadah sholat seluruh umat Islam di dunia.
Tapi di saat Jokowi umroh pun masih ada mulut nyinyir yang mengatakan Jokowi memaksa masuk ke dalam Ka’bah dan Jokowi mengemis pengen ketemu Habib Riziek di Mekkah.
Tapi faktanya Jokowi umroh itu justru diundang oleh Raja Salman. Bukan mau ketemu sama Habib Riziek.
Semua fitnah sampah murahan itu terbantahkan oleh Kekuatan dan Kekuasaan Allah SWT.
Kembali lagi ke Masyarakat Sumbar yang antipati dan membenci Jokowi. Sadarkah kalian 2014 kalian juga tidak memilih Jokowi?!
Tapi Jokowi tidak pernah membedakan atau menganaktirikan Sumatra Barat, walau 2014 beliau kalah di Padang.
Jokowi masih tetap membangun jalan tol dan insfrastruktur di Sumatra Barat, seperti kereta api bandara yang sangat indah dan rencananya akan ada jalan tol Padang-Pekanbaru.
Beliau adalah presiden yang paling sering ke Sumatra Barat dan memperkenalkan 1000 rumah gadang dan kawasan wisata Mandeh.
Jokowi masih tetap menghormati adat istiadat Minang dan masih tetap menyukai masakan Padang.
Kenapa masih tetap tidak melihat itu? Katanya tidak makan infrastruktur apa yang terjadi ketika jembatan roboh? Beliau melalui kementerian PUPR-nya langsung membantu membangun jembatan lagi.
Coba itu terjadi sama Prabowo misalkan dia yang jadi petahana dan kalah di sebuah propinsi, bisa-bisa propinsi itu di-anaktirikan dan dimarah-marahin sambil dia gebrak-gebrak meja!
Contoh kecil saja PRABOWO DENDAM SAMA WARTAWAN DAN STASIUN TV.
Sehingga di saat wartawan itu mau wawancara, Prabowo bertanya, “KAMU WARTAWAN DARI MANA?!” Sambil marah-marahin wartawan-wartawan itu.
Ini fakta yang terjadi dan kita semua tahu akan hal ini.
Jokowi 2014 kalah di NTB, Palu, Banten dan Sumbar…, tapi disaat daerah-daerah ini terkena bencana alam gempa dan tsunami, Jokowi langsung datang melihat kondisi daerah-daerah yang terkena bencana Alam. Bahkan Beliau sampai menginap dan memberikan perhatian khusus kepada korban bencana alam. Mungkin saja dulu dan skarang dari salah satu korban ini mereka membenci Jokowi dan ikut menyebarkan hoax tentang Jokowi. Tapi seorang Jokowi itu bukan manusia Pendendam dan Pemarah. Walau beliau kalah di daerah tersebut tapi beliau masih tetap memberikan perhatian dan membangun daerah tersebut.
Apakah Prabowo datang memberikan perhatian kepada daerah-daerah dimana dia MENANG TELAK DAN MASYARAKATNYA MEMUJA PRABOWO?!
Jawabannya: T I D A K…!!!!
Prabowo tidak pernah mendatangi apalagi memberikan perhatian khusus kepada daerah-daerah yang terkena bencana alam itu walau 2014 dia menang disana. INI FAKTA!
Tapi kalau Prabowo bisa-bisa diasingkan daerah dimana dia kalah. Karena sifat Prabowo yang temperamental dan pendendam.
Kalau bicara agama, Prabowo faktanya lahir dari ibu dan orang tua Kristen. Adik-adiknya dan keluarga besarnya Kristen. Prabowo masuk Islam karena menikah sama Titik Soeharto. Tapi apaakah kita bisa menjamin Prabowo itu taat akan Agama Islam?
Buktinya saat ditantang tes mengaji, Prabowo dan orang-orang di sekitar dia mengalih-alihkan dan menghindar.
Yang lebih aneh lagi dan belum lama terjadi. Saat Prabowo mengaku dirinya menang dan dia mendeklarasikan kemenangan itu di depan rumahnya…, PRABOWO TIDAK TAHU ARAH KIBLAT di rumahnya sendiri. Kalau dia benar Muslim dan rajin Sholat dia tidak perlu bertanya sama Timsesnya: “KE MANA ARAH KIBLAT?” Karena itu kan rumah pribadi Prabowo….
Dari hal-hal seperti ini saja Allah SWT sudah menunjukan di hadapan kita semua.
Allah SWT sebenarnya sudah menunjukan 2 sosok manusia yang berbeda karakter dan berbeda sifat.
Tapi yang sangat aneh, APA SALAH JOKOWI sehingga masyarakat Sumatra Barat itu sangat membenci beliau?! Seolah-olah Jokowi itu pernah melakukan kesalahan dan dosa besar kepada masyarakat Sumatra Barat…!
Saya ini ada darah minang heran dan bingung melihat sifat keras dan aroganya sepupu-sepupuku yang membenci Jokowi. Padahal mereka taat agama dan berhijab besar-besar dan lebar-lebar. Tapi mereka dengan mudahnya mencaci dan membenci seorang pemimpin negara yang sudah berusaha bekerja dengan maksimal untuk rakyat dan bangsanya.
Saya hanya miris melihat fakta yang saat ini terjadi, begitu mudahnya orang-orang termakan fitnah dan hoax sehingga mereka membenci dan mendendam kepada orang yang sama sekali belum pernah berbuat salah sama mereka.
Kalau bicara soal dosa masa lalu, justru Prabowo Subianto ini punya salah dan dosa di masa lalunya kepada rakyat dan bangsa ini. Kejadian Santa Cruz 1991 di Timor Timur (Timor Leste). Kejadian 1998 yang mana banyak aktivis yang hilang dan sampai saat ini tidak ketemu. Dan kita tahu Prabowo bertanggung jawab dalam hal ini. Sehingga pada saat itu Prabowo Subianto dipecat dari Dinas TNI. Walau sekarang Prabowo mengaku bahwa dia “lebih TNI dari TNI”, tapi faktanya Prabowo Subianto dipecat dari TNI…!
Kepada saudara-saudaraku mari mulai sekarang pakailah logika berfikir kita. Pakailah nalar dan hati nurani kita dalam menilai seseorang. Apalagi Orang itu yang akan kita pilih menjadi Pemimpin Bangsa Indonesia.
Jangan mudah termakan hoax dan fitnah karena itu adalah perbuatan dosa besar.
Terima kasih.
Salam persatuan dan kesatuan,
SALAM AKAL PIKIRAN YANG SEHAT.
Web kolaboratif, konten adalah tanggung jawab penulis (Redaksi)