Festival Ibu Hebat 2018
- Post AuthorBy Yulia Rahmawati
- Post DateMon Dec 24 2018
Dalam pepatah Arab menyebutkan bahwa “Al-ummu madrasatul ula, iza a’dadtaha a’dadta sya’ban thayyibal a’raq,” yaitu ibu adalah sekolah utama, bila engkau mempersiapkannya, maka engkau telah mempersiapkan generasi terbaik. Ada juga pepatah, “You teach a man = you teach a man. You teach a woman = you build a generation,” Pepatah tersebut menggambarkan bagaimana ibu itu sendiri merupakan posisi yang penting dan utama.
Peran perempuan tidak sekadar melahirkan sebuah generasi. Ia adalah pembangun dan pengisi karakter dasar modal bangsa. Oleh karena itu, para ibu dan perempuan perlu digerakkan untuk terus mengoptimalkan potensi dirinya. Dalam hal ini, para perempuan mendapatkan informasi bahwa kehadiran dirinya sangat penting dalam mewujudkan sebuah generasi tangguh di masa depan.
Sabtu, 15 Desember 2018, bertempat di Gedung SMESCO, saya berkesempatan mengikuti Festival Ibu Hebat, yang diprakarsai oleh Komunitas Kebaya Kopi Buku. Acara yang menghadirkan banyak narasumber inspiratif ini hadir untuk memberi penghargaan kepada para ibu. Dalam kiprahnya, para ibu ini menjadi sosok inspiratif, pemimpin dan penggerak yang bukan hanya mengayomi keluarga, tetapi hadir bersama masyarakat lingkungan sekitar untuk berbagi dan maju bersama menjadi keluarga yang sejahtera.
Menguak ibu hebat ini lebih mendalam dari talkshow yang dipandu oleh Kanti W Anis sebagai moderator yang menggali kiprah dari para narasumber, yaitu Hana Keraf, Dimas Beck, Dekiana Oktaviani, Septriana Tangkary, dan Tati Apriliana.
Dengan sudut pandang entrepreneur, para narasumber ini memaparkan pengalamannya. Hana Keraf dengan mengusung Du Anyam hadir dalam membantu para perempuan di daerah Nusa Tenggara Timur. Hana Keraf Bersama komunitasnya mengembangkan kerajinan tangan perempuan Nusa Tenggara Timur dan memasarkan produknya. Du Anyam ini hadir dengan Asian Games 2018 official marchinders. Ada banyak hal yang sudah dilakukan oleh Du Anyam dalam pemerdayaan perempuan perempuan, mempromosikan budaya, penentuan prioritas dan adat. Tidak berlebihan bila Hana Keraf dari Du Anyam terpilih menjadi Ibu Hebat.
Deliana Oktaviani dari Women Will, Google. Dalam paparannya, Deliana mengabarkan bahwa google sekarang sudah memahami memerhatikan perempuam untuk lebih berdaya dan memanfaatkan digital lebih baik. Google juga mengadakan pelatihan dan belajar digital dengan gratis.
Festival Ibu Hebat menyajikan berbagai aktivitas sebagai rangkaian yang menjadi bagian dari memeringati hari ibu. Peranperempuan.id sebagai media yang mengusung pemberdayaan perempuan mendukung kegiatan Ibu Hebat. Festival Ibu Hebat ini menghadirkan para ibu hebat yang dalam perjalanannya memiliki kiprah kehidupan yang hebat sesuai dengan passionnya masing-masing.
Bagi saya, ibu merupakan sosok hebat yang dengan limpahan kasih sayangnya telah menjadikan saya seperti sekarang ini. Ibu menjadi proses penumbuh kesadaran pentingnya pendidikan bagi seorang ibu dan calon ibu. Tentunya, sebagai perempuan, sosok ibu menjadi inspirasi dan panutan bagi saya dalam berkehidupan dan berkeluarga.
Web kolaboratif, konten adalah tanggung jawab penulis (Redaksi)