Tidak hanya meraih banyak antusiasme masyarakat, film Dilan 1990 masuk Korea Indonesia Film Festival (KIFF) pada 18 Oktober lalu di Jakarta. Si Doel, Susah Sinyal, dan Pengabdi Setan pun turut meramaikan event. Atas prestasi ini, Iqbaal Ramadhan selaku pemeran utama karya layar lebar bergenre roman tersebut, bermimpi agar dibuat versi Negeri Ginseng.

Mimpi Iqbaal bukan tanpa alasan. Dia mengatakan, “Seperti yang teman-teman tahu, kalau (film Dilan 1990) it’s such a huge movie, life changing buat saya. Saya harap ada Korean version ke depannya.”

Mantan personel boyband cilik tersebut menambahkan, “Thank you so much untuk semua penonton dan fans film Dilan. I am honored bisa berpartisipasi dalam acara (KIFF) ini.”

Film Dilan 1990 berhasil menembus penjualan tiket secara masif dalam empat hari. Setelah itu, garapan Falcon Pictures tersebut ditonton 200-300 ribu kali, sampai menyentuh angka 6,2 juta. Maka, tidak mengherankan kalau karya layar lebar ini masuk KIFF yang merupakan salah satu dari 29 rangkaian acara kebudayaan tahunan dalam naungan Kedutaan Besar Korea untuk Indonesia, di mana bekerjasama dengan CGV Cinemas.

Atas mimpi Iqbaal yang menginginkan film Dilan 1990 dibuat versi Korea, prediksi tentang kandidat pemeran utama pun bermunculan. Dilansir dari salah satu portal berita daring, adapun lima artis berpotensi.

Kai EXO

Cowok manis anggota boyband satu ini tidak dipungkiri lagi memiliki banyak fans. Selain itu, tampilan Kai dinilai cocok untuk memerankan sosok Dilan sebagai orang Sunda.

Ong Seong Woo Wanna One

Cowok satu ini tidak hanya berkarier sebagai penyanyi, tapi akan merambah seni peran. Kalau menggantikan posisi Dilan dengan karakter badboy sih, masuk.

Yunhyeong iKON

Melihat foto ini, lantas membuat penggemar boyband tersebut menjuluki Yunhyeong sebagai Song Dilan. Bagaimana, cocok tidak?

Sehun EXO

Selain Kai, cowok ini juga tidak kalah dijagokan. Kalau dari foto ini sih masuk, ya. Potongan dan karakter Dilan dapat.

Na Jaemin NCT Dream

Ini dia kandidat yang paling dijagokan oleh warganet. Bahkan, sampai ada foto-foto rekayasa dan menganggap dia dan Iqbaal seperti saudara kembar.

Tidak ada mimpi yang terlalu besar. Selama terus berusaha, semua bisa terwujud. Keinginan Iqbaal sekilas memang seperti celetukan biasa. Namun, kalau memang benar terjadi, merupakan suatu keuntungan bagi perfilm Indonesia, bukan? Buktikan bahwa soal kualitas tidak kalah bagus, sehingga mampu menepis berita sinetron-sinetron lokal, di mana meniru drama Negeri Ginseng.

Di sisi lain, salah satu stasiun televisi melakukan kerjasama dengan agensi besar Korea. Semoga saja ini langkah awal yang bisa mendukung keinginan Iqbaal. Bagi sineas Indonesia, terus berkarya, ya! Selamat atas film-film yang tayang di luar negeri dan sekarang saatnya untuk melangkah ke tahap selanjutnya yaitu adaptasi.

HG