Skip to main content
Categories
BeritaEkonomiHiburan

Gibran dan Kaesang Dukung Bukalapak, Sementara Markobar dan Sang Pisang Bersaing Sengit

Di saat banyak pengguna aplikasi Bukalapak yang kecewa terhadap CEO Bukalapak, lalu ramai-ramai melakukan uninstall atas aplikasi market place tersebut, sangat megejutkan Gibran Rakabuming, anak Presiden Joko Widodo, malah mendukung Bukalapak. Dalam cuitan di akun twitternya, @Chilli_Pari, Gibran mengatakan, “Tau gak Bukalapak itu unicorn kebanggaan Indonesia? Tau gak itu ngasih makan banyak orang? Ayo kalian belajar untuk memaafkan.”

Sebelumnya Gibran juga mencuitkan, “Saya pikir itu terlalu berlebihan. Pelaku UMKM seperti saya sangat terbantu dgn adanya Bukalapak. Brand jas hujan saya gak akan bisa seperti sekarang kalau gak dibantu mas Achmad Zaky.”

Ruqy Bilbarkah @AdutSuradut1 mengatakan, “Gak tau keluarga ini hatinya terbuat dari apa, dihina terus-terusan selama 4 tahun hanya dijawab dengan santai dan candaan. Sekarang ini ada orang yang seolah memojokan bapaknya dengan data ngasal malah kita semua suruh memaafkannya… Pa Jokowi keluarga bapak hebat, keren, dsb…”

Komentar lainnya seperti dalam screen shot di bawah ini:

Di sisi lain, Kaesang Pangarep, adiknya Gibran juga tetap mendukung Bukalapak, namun dengan agak nyeleneh. “APLIKASI KARYA ANAK BANGSA HARUS DI-SUPPORT. KALO GAK USAH DI-SUPPORT,” cuit Kaesang di akun Twitternya.

Kedua enterpreneur muda anak dari orang nomor 1 di Indonesia ini memang dikenal netizen selalu bersaing sengit atas bisnis kuliner yang mereka geluti. Paling tidak itu yang sering dilihat oleh netizen melalui cuitan-cuitan mereka berdua.Gibran dengan bisnis martabaknya, Markobar. Kaesang dengan bisnis pisang nuggetnya, Sang Pisang. Dan tentu saja “twit-war” di antara mereka menjadi hal yang paling ditunggu-tunggu oleh netizen, karena sering membuat banyak orang tertawa dan terhibur atas tingkah konyol mereka di Twitter.

***

Kemarin, jagat maya sempat heboh dengan cuitan Achmad Zaky, bos aplikasi market place Bukalapak. Dalam cutan Zaky, terselip kata “presiden baru”, dari kritiknya atas data tahun 2010 mengenai alokasi dana riset dan pengembangan (Research and Development/R&D) Indonesia yang masih kecil, menuai respon negatif para pengguna aplikasi Bukalapak. Ramai-ramai para pengguna aplikasi yang sebelumnya mencapai 30 juta-an pengguna, melakukan uninstall, me-review negatif, dan memberikan 1 bintang di playstore.

Dua hal yang digugat para pengguna Bukalapak. Yaitu pertama mengenai kata “presiden baru” dalam cuitan Zaky, yang seakan tidak menghargai upaya pemerintah yang selama ini sangat mendukung perusahaannya hingga masuk dalam 4 unicorn di Indonesia. Dukungan pemerintah bukan saja memuluskan investasi asing masuk dalam perusahaannya sehingga membuat Bukalapak menjadi besar, tapi juga dukungan dari Presiden Jokowi yang berulang kali memuji Achmad Zaky sebagai entepreneur muda yang sukses. Hingga Jokowi pun menyempatkan hadir dalam HUT Bukalapak yang ke-9, beberapa bulan lalu.

Hal kedua yang digugat netizen adalah mengenai data yang disampaikan Zaky ternyata adalah data tahun 2010/2013. Tentu saja data ini sudah sangat jauh berbeda dengan data tahun 2016 apalagi tahun 2018 yang terus mengalami peningkatan dana untuk alokasi R&D.

Web kolaboratif, konten adalah tanggung jawab penulis (Redaksi)

Subscribe our newsletter?

Join Newsletter atau Hubungi Kami: [email protected]

Inspirasi
BelanjaKarirKecantikanKehidupanKeluargaIndeks
Let's be friends