Glenn Fredly Tak Pernah Selesai Mencintai Indonesia
- Post AuthorBy Peran Perempuan
- Post DateSat Apr 11 2020
Nanisha Effendy
Terlalu sedih kehilangan seorang musisi militan berjiwa NKRI yang luar biasa baik hatinya.
Kehilangan sekali. Mungkin karena seumuran dan sudah lama kenal Glenn dari mulai masih sama Dewi Sandra.
Dia gak pernah mikirin diri sendiri. Maunya giving giving giving, sharing sharing sharing, kasih kasih berkat. Mungkin musisi yang gak terlalu kaya untuk level yang sebesar ini, ya, Glenn. Enggak pelit ilmu, duit, pemikiran, semangat, dicintai banyak orang, bukan hanya oleh perempuan-perempuan (mereka datang sendiri), sebab dia memang bisa masuk ke mana aja, dan bisa bikin apa aja, mengkontribusi yang dia punya dan gak mentingin diri sendiri. And he never says no, untuk bantu acara-acara amal, untuk yang berbau toleransi dan pluralisme (kemajemukan, keberagaman). Groupies-nya akan kehilangan dia sekali (namanya “Rame-rame People”), karena suka bikin acara amal seperti santunan anak yatim dan kadang juga dari pesantren-pesantren, meski Glenn-nya sendiri (seorang penganut) Nasrani.
Ia pasang badan sama seperti kita di grup ini buat NKRI dan juga kemanusiaan. Selalu ngajak collab (kolaborasi) untuk kegiatan-kegiatan yang positif. Selalu bilang jangan pernah lelah mencintai Indonesia.
Saking positifnya Glenn, dia nggak mau ngomong-ngomong sama orang-orang tentang penyakitnya selama ini karena gak mau mereka kepikiran. Tapi dia diurus sekali, kok oleh keluarganya beberapa bulan terakhir ini, alhamdulillah. Maklum seniman, susah dibilangin.
Memang tugasnya mungkin sudah selesai di dunia seperti judul album terakhirnya, ‘Selesai’.
Yang disayangkan, dia itu motor untuk hampir semua kegiatan yang dia jalani bersama teman-temannya, baik untuk yang berbau NKRI, economy creative, anak muda dsb., yang paling suka ngompor-ngomporin supaya orang gerak, aktif ngomong dan ngelontarin ide di forum dan highly initiative dan kalau sudsh ngomong gak bs di-stop karena dari hati. Tapi dia juga mau dengerin orang lain dan itu baiknya Glenn. Kalau ada yg ‘gak enak’, paling cuma senyum aja, gak pernah marah dan bilang, “Buuungggggg…..” yang panjang, hehe….
Glenn memang istimewa.
Bersyukur bisa mengenalnya, tinggal penggantinya: musisi, aktivis, pribadi yang selengkap ini yang aku gak tau penggantinya siapa.
A legend, gone too soon.
Bulan September nanti seharusnya dia konser 25 tahun (karir musiknya) di GBK. Gak kesampaian ini…. Padahal gak banyak musisi-musisi yang punya crowd dan bikin GBK fullhouse.
Satu pesannya kepada EO-nya kemarin dengan gayanya Glenn yang idealis cukup loud and clear, “Gue mau orang yang gak mampu bayar juga bisa masuk dan nonton. Berapapun jumlahnya mereka”.
Nampaknya, Tuhan gak ngasih izin.
Tinggal mungkin gimana anak-anak muda bisa terus terinspirasi oleh sosok Glenn yang punya begitu banyak ‘warisan’ yang bisa mereka apply dalam kehidupan sehari-hari. Gimana kita bisa makin maju di berbagai kancah, lokal dan dunia. Mudah-mudahan jerih payahnya tidak sia-sia. �
https://youtu.be/eSCzRrsOnDs
Web kolaboratif, konten adalah tanggung jawab penulis (Redaksi)