Rea Lisha

Bekerja di rumah atau di luar rumah sama baiknya buat perempuan sepanjang yang menjalaninya merasa nyaman. Kuncinya terletak pada kreativitas dan semangat membangun jaringan. Apalagi kalau pekerjaan yang ditekuni selaras dengan hobi, bekerja tidak terasa seperti sedang bekerja. Itu yang dirasakan dua ibu muda, Rina Emilda dan Hilda Firdaus yang memilih untuk produktif di rumah dengan mendesain busana dan memasarkannya secara online.

Ciri khas rancangan mereka senada dengan pakaian yang mereka gunakan sehari-hari. Busana longgar panjang dengan penutup kepala.

“Dasarnya apa yang saya ingin pakai sehari-hari, bukan desain rumit. Saya membuat busana untuk acara santai, acara resmi, yang saya senang memakainya. Saya pikir kalau ada acara, saya sudah siap. Nah, kan suka ada yang bertanya tentang baju yang saya pakai, jadi saya sudah siapkan kalau ada yang menginginkannya juga,” cerita Rina. Ia membuat label Emildasyari untuk busana rancangannya.

Sedangkan Hilda suka mendesain karena pada awalnya sering membeli baju kependekan. “Saya suka melihat model baju dan gamis akhirnya mulailah memadukan warna-warna dan motif yang cantik. Temanya tetap beauty in simplicity syar’i. Jadi baju-baju yang saya bikin tetap simply, comfy, elegan, nyaman untuk sehari-hari dan ada juga yang baju khusus digunakan untuk acara. Misalnya saya kombinasikan batik atau brukat. Saya membuat baju Nayaka (label busana rancangan Hilda) dengan bahan yang high quality tapi tetap dengan harga yang terjangkau dan bersahabat. Supaya banyak orang bisa memakai baju muslimah tanpa harus mahal,” tutur Hilda.

Rina dan Hilda sama-sama tidak pernah sekolah desain secara resmi. Keduanya juga sama-sama berlatar pendidikan psikologi. Pertimbangan agar tetap dekat dengan anak menempati prioritas pertama mereka saat mengambil keputusan untuk mengerjakan hobi mendesain busana secara serius. Dengan bekerja di rumah, mereka punya keleluasaan mengatur waktu untuk membereskan urusan domestik dan menjalani aktivitas hobi yang menghasilkan uang.

Bisa mengantar jemput anak ke sekolah merupakan keistimewaan yang diperoleh mereka yang memilih bekerja di rumah. Belum lagi tinggal di kota metropolitan yang kondisinya masih tiada hari tanpa macet di jalan, bekerja di rumah benar-benar merupakan solusi jitu untuk menghindarkan diri dari stres.

Rina dan Hilda mempublikasi aktivitas bisnisnya di Instagram. Mereka merasa sangat diuntungkan dengan kemudahan teknologi. Dengan ponsel di genggaman, setiap waktu di mana pun mereka terhubung dengan konsumen.

“Pola bisnis seperti ini cocok buat orang seperti saya, ibu rumah tangga yang punya waktu agak banyak. Saya tidak bisa diam, selalu ada yang ingin dikerjakan. Dengan begini dorongan kreativitas saya tersalurkan,” ujar Rina yang sudah lima tahun menekuni usaha busana ini.

Rumah Rina di Kelapa Gading Jakarta Utara sudah seperti butik. Patung manekin berbusana gamis trendy berdiri di beberapa sudut ruangan.

“Awalnya saya menjual baju buatan orang, reseller, kemudian muncul keinginan mendesain sendiri,” Rina mengenang.

“Alhamdulillah dari jualan online saya bisa mendapatkan penghasilan tambahan tanpa sering meninggalkan anak-anak di rumah,” sambung Hilda yang menekuni hobi sekaligus bisnisnya selama tiga tahun. *