Indonesia Menolak Bantuan Donald Trump untuk Bencana di Palu, Mengapa?
- Post AuthorBy Lovanisa
- Post DateThu Oct 04 2018
Setiap bencana, selain membuahkan duka, juga selalu menampilkan kisah haru. Seperti aksi heroik Anthonius Gunawan Agung, petugas di menara ATC yang menyuruh asistennya untuk segera turun ketika terjadi gempa, sementara dirinya tetap memandu pesawat hingga aman untuk lepas landas. Malang bagi Anthonius, sebelum ia menyelamatkan diri, menara tersebut keburu ambruk. Anthonius yang sempat loncat mengalami patah tulang hingga akhirnya meninggal dunia. Kisah ini banyak menyentuh hati masyarakat Indonesia terutama bagi pilot yang saat itu dipandu olehnya dan pihak AirNav Indonesia yang menaikkan pangkatnya dua tingkat sebagai penghargaan atas kontribusi dan dedikasinya.
Kisah haru lainnya adalah ketika banyak yang peduli dengan bencana Palu seperti ucapan belasungkawa dari tokoh-tokoh terkenal dunia. Aliran bantuan juga kian mengalir dari banyak negara. Misalnya, Perdana Menteri Australia Scott Morrison yang menghubungi Jokowi secara langsung melalui aplikasi pesan WhatsApp, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz lewat sambungan telepon, serta Presiden Turki Erdogan yang meneleponnya langsung. Wiranto selaku Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, menyebutkan bahwa sudah ada 18 negara yang menawarkan bantuan kepada Indonesia terkait bencana alam yang menimpa Sulawesi Tengah.
I have been following the unfolding tragedy in Indonesia; our hearts go out to all affected by the earthquake & tsunami. My deepest condolences to all who have lost family and friends. The UN system is mobilizing to support government-led rescue and relief efforts as needed.— António Guterres (@antonioguterres) October 1, 2018
My heart goes out to the people of Sulawesi, Indonesia, affected by Friday’s powerful earthquake and tsunami. Our thoughts are with those who lost loved ones. We stand ready to help.
— Jim Yong Kim (@JimYongKim) September 29, 2018
I want to express my deepest condolence to significant deaths and victims of recent earthquake and tsunami that hit the northern part of Sulawesi Island, Indonesia. Hope the nations to recover as soon as possible and my heart will be with them. #prayforindonesiapic.twitter.com/PCTVdRb16k— Siwon Choi (@siwonchoi) September 29, 2018
Wiranto juga menyebutkan bahwa bantuan dari Internasional ini sudah disepakati oleh Presiden Joko Widodo. Keputusan tersebut dalam rangka menjaga hubungan, baik bilateral ataupun multilateral dengan negara sahabat. Semua ini merupakan buah kunjungan dari presiden kita yang menimbulkan rasa simpati dan solidaritas antar negara. Namun bantuan yang diterima nantinya akan dibatasi sesuai dengan kebutuhan.
Amerika Serikat merupakan salah satu negara yang menawarkan bantuan. Donald Trump mengatakan bahwa dirinya telah mengirim para responden pertama, militer, dan yang lainnya untuk membantu para korban bencana di Palu. Selain itu, Trump juga akan menghubungi Presiden Joko Widodo untuk membahas mengenai bencana tersebut.
Menanggapi komentar Trump, Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla mengatakan bahwa Indonesia menolak tawaran bantuan dari Trump. Terutama mengenai kapal RS yang akan dikirim oleh Amerika Serikat ke Sulawesi.
⠀
“Enggak, kita tidak terima itu. Mereka minta mau kirim RS, kapal RS, cukup kita,” ujar Jusuf Kalla. Menurutnya, bantuan kapal RS tak efesien untuk korban gempa dan tsunami di Palu. Seperti kapal RS saat ada bencana serupa di Aceh, hanya ada lima pasien yang menggunakannya.
Web kolaboratif, konten adalah tanggung jawab penulis (Redaksi)