Jangan Pilih Pemimpin yang Lecehkan Perempuan!
- Post AuthorBy Manuel Mawengkang
- Post DateTue Mar 19 2019
Potongan Hitam Putih Deddy Corbuzier
Farhat Abbas: Daripada saya dibilang takut, mending saya bicara. Dulu pernah di Bali, kita bikin acara.
Dewi Perssik: Oh iya! Dia mempermalukan aku di Bali!
Farhat Abbas: Nggak! Bukan saya!
Dewi Perssik: Tapi disuruh kamu!
Farhat Abbas: Bohong!
Dewi Perssik: Iya!
Farhat Abbas: Dulu Dewi nari terlalu goyang, akhirnya ada teman saya “Buka baju! Bukan baju!”
Dewi Perssik: Yang berbicara demikian itu Bapak Diego!
Farhat Abbas: (Namanya tidak usah dikasih, sudah pada tahu kan?)
Dewi Perssik: Yes! Saya masih ingat karena siapapun yang membuat air mata orang tua saya tumpah saya masih ingat!
Sumber silakan disimak di sini. https://www.youtube.com/watch?v=YUJpm4RHuZ0
Penjelasan ulang Adian Naitupulu
Kalau KMA ini kan bukan orang yang banyak gaya. Yang banyak gaya kan Sandi. Lompat sana lompat sini. Apa gagasan dia? Gak ada yang disampaikan ke rakyat.
Dulu sempat kemudian di Bali ketika dia teriak ke perempuan “Bugil! Bugil! Bugil!” Lalu kemarin dia mengomentari Prabowo ketika buka baju, “Jangan gagal fokus ya liat putingya!”. Kok kayak gitu sih cawapres yang diomongin? Rakyat ingin gagasan gitu loh!
Kesimpulan
Menghargai perempuan adalah sebuah syarat mutlak yang harus dipenuhi oleh calon pemimpin. Calon pemimpin harus bisa menjadi pengayom dan pelayan rakyat.
Tapi jangan sampai pelayan dan pengayom rakyat ini memiliki rekam jejak yang buruk. Rekam jejak buruk mengenai ketidakadilan dan kejahatan dalam berkata-kata.
Kita tahu bahwa selama ini, Indonesia dipimpin oleh pemimpin yang baik-baik terhadap keluarganya. Mereka semua sayang keluarganya. Mereka menghargai manusia. Mereka menghargai perempuan.
Berbeda dengan Sandi. Orang ini terlihat tidak serius terhadap kemuliaan gender perempuan! Rakyat dengan mudah membrowsing apa yang sudah ia ucapkan dan apa saja yang menjadi gelagatnya.
Dari pemberitaan yang ada dan beredar masif, orang menilai kualitas calon wakil presiden ini. Ternyata gak mutu banget!
Hari depan bangsa ini ada di tangan para pemuda dan pemudi. Hari depan bangsa ini ada di tangan lelaki dan perempuan yang cerdas. Jangan pilih pemimpin yang tidak bisa menghargai perempuan.
Sebagai perempuan, mana yang Anda pilih? Sebagai laki-laki, saya akan memilih mereka yang menghargai perempuan!
Oleh Manuel Mawengkang, pria tampan dari Timur.
Web kolaboratif, konten adalah tanggung jawab penulis (Redaksi)