Skip to main content
Categories
HeadlineKesehatan

Jangan Tunggu Penuh, Wajib Ganti Pembalut Setiap Tiga Jam Sekali

Saat menstruasi, umumnya perempuan Indonesia baru mengganti pembalut saat cairan haid sudah penuh. Sebagian yang lain bahkan baru menggantinya setelah mandi (2 kali sehari) saja. Namun kebiasaan ini sebaiknya dihentikan karena berisiko terhadap kesehatan organ kewanitaan.

Disampaikan dr. Abarham Martadiansyah, SpOG di hadapan blogger dan influencer perempuan Palembang, dalam kondisi penuh maupun belum, pembalut kewanitaan wajib diganti minimal setiap tiga jam sekali. Selewat dari tiga jam, pertumbuhan bakteri di area kewanitaan menjadi sangat masif dan berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan seperti keputihan, infeksi vagina dan saluran kencing, hingga tumor.

“Darah menstruasi saat baru keluar sebetulnya steril, namun ketika sudah terkontaminasi dengan mikroorganisme dalam tubuh, cairan vagina, dan keringat membuatnya jadi tidak higienis. Lewat dari tiga jam, pertumbuhan bakteri akan sangat cepat dan masif sehingga tidak baik untuk organ kewanitaan,” jelas dr. Arbaham.

Dalam kesempatan tersebut, dokter di salah satu rumah sakit ternama di Palembang itu juga menyinggung soal keputihan, yakni masalah organ kewanitaan utama perempuan Indonesia. Tak tanggung-tanggung, sekitar 90% perempuan Indonesia berpotensi mengalami keputihan. Iklim tropis Indonesia menjadi faktor utama penyebabnya.

“Iklim tropis yang panas sering membuat daerah kewanitaan menjadi lembap oleh keringat sehingga merangsang pertumbuhan mikroorganisme penyebab keputihan. Menghindarinya bisa dengan cara tidak mengenakan celana ketat dan mengutamakan bahan-bahan pakaian yang menyerap keringat seperti katun.”

Meski demikian, dr. Abraham mengatakan keputihan sebetulnya bersifat normal jika berwarna jernih, serta tidak berbau. Ini karena dinding vagina dan leher rahim terdapat kelenjar yang memproduksi cairan untuk menjaga kesehatan organ intim.

Meski demikian, keputihan bisa menjadi berbahaya. Jika cairan keputihan berubah menjadi kental, berwarna putih seperti susu atau bewarna hijau, berbau tidak sedap, gatal, ada bercak pada celana dalam, volume cairan yang dikeluarkan sangat banyak, serta ada benjolan dan nyeri saat berhubungan intim, sebaiknya segera hubungi dokter terdekat untuk konsultasi.

Sayangi organ kewanitaanmu ya, Ladies!

Web kolaboratif, konten adalah tanggung jawab penulis (Redaksi)

Subscribe our newsletter?

Join Newsletter atau Hubungi Kami: [email protected]

Inspirasi
BelanjaKarirKecantikanKehidupanKeluargaIndeks
Let's be friends