Skip to main content
Categories
BeritaHeadlineNasional

Jokowi Dihadang Warga Papua di Jalan

Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo bertolak menuju Provinsi Papua, kemarin 1 April 2018. Setibanya di Bandar Udara Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, sekitar pukul 13.30 WIT, Gubernur Papua Lukas Enembe memberikan paparan mengenai situasi dan kondisi Papua saat ini.

Kemudian Presiden dan Ibu Iriana beserta rombongan melanjutkan perjalanan menuju GOR Touware, Kampung Kwadeware, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura. Namun di tengah jalan, terjadi suatu kejadian yang mengejutkan.

Rombongan presiden sempat dihadang warga di depan Sekretariat DPD Gerakan Poros Maritim Indonesia (Gema Maritim) Provinsi Papua di Sentani Timur Jayapura. Presiden RI Joko Widodo pun keluar dari mobil. Lalu tanpa disangka, ada seorang perempuan Papua yang memahkotai Presiden dengan mahkota Cendrawasih.

Setelah itu, Presiden menyaksikan Penandatanganan Nota Kesepakatan tentang “Pemulihan Cagar Alam Pegunungan Cycloop, Danau Sentani, Daerah Aliran Sungai Sentani Tami” antara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan sejumlah kementerian, lembaga, dan juga pemerintah daerah di Provinsi Papua.

Presiden mengatakan bahwa kesepakatan tersebut merupakan penanganan pascabencana untuk jangka panjang atas program rehabilitasi Pegunungan Cycloop dan sejumlah wilayah lainnya. Diharapkan penanganan jangka panjang tersebut bisa mencegah agar bencana yang sama tidak kembali terulang di masa mendatang.

“Dalam jangka panjang yang namanya Pegunungan Cycloop itu juga harus segera direhabilitasi, harus dihijaukan kembali, harus ditanam kembali sehingga bencana-bencana yang kemarin datang tidak terjadi lagi,” kata Presiden di GOR Touware, Kampung Kwadeware, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura.

Dalam kesempatan itu presiden juga menerima laporan dan berbincang dengan pengungsi korban banjir bandang di Sentani beberapa waktu lalu.

Presiden Joko Widodo merespon, “Semua dilibatkan agar pengerjaan lapangan cepat dan agar segera dikerjakan. Semua tadi, BNPB, gubernur, bupati, gereja, semuanya dilibatkan.”

Terlibat dalam kesepakatan ini ialah BNPB, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang.

Selain itu, dilibatkan pula pihak terkait lainnya yaitu Pemprov Papua, Pemkab Jayapura, Pemkot Jayapura, Pemkab Keerom, Universitas Cenderawasih, PT. Freeport Indonesia, Dewan Adat Suku Sentani, Lembaga Musyawarah Adat Port Numbay, Dewan Persekutuan Gereja-Gereja Papua, BP Am Sinode GKI di Tanah Papua, dan BP Am Sinode GIDI di Tanah Papua.

Nota kesepakatan ditandatangani sebagai pedoman bersama dalam mendukung pelaksanaan kegiatan pemulihan sejumlah kawasan tersebut secara terencana, terpadu, dan menyeluruh yang menjadi tanggung jawab seluruh pihak.

Web kolaboratif, konten adalah tanggung jawab penulis (Redaksi)

Subscribe our newsletter?

Join Newsletter atau Hubungi Kami: [email protected]

Inspirasi
BelanjaKarirKecantikanKehidupanKeluargaIndeks
Let's be friends