Kumpulan Foto Haru dan Memilukan Paska Bencana di Palu – Donggala
- Post AuthorBy Lovanisa
- Post DateFri Oct 05 2018
Hingga saat ini, suasana di Palu dan daerah lain yang terkena bencana masih menyisakan duka mendalam. Meskipun bantuan logistik tidak henti berdatangan, BBM sudah tersedia, listrik sudah mulai proses perbaikan dan untuk sementara menggunakan genset kecil, namun banyak orang yang belum menemukan sanak saudaranya yang hilang tertimpa reruntuhan. Di antara mereka, juga ada aksi heroik yang membantu mengevakuasi meski dirinya sendiri sedang dirundung kesedihan. Seluruh emosi tersebut bisa dirasakan melalui foto-foto berikut:
Nurul Isthikarah (15) yang badan dan kakinya tertimpa reruntuhan rumah saat gempa menghantam Palu dan sekitarnya. Ia bertahan dengan asupan makanan dan minuman dari keluarganya yang selamat. Tim SAR baru melakukan upaya penyelamatan pada Sabtu (29/8/2018).
Yusuf M. Amin (tengah), Ayah dari Nurul Istikharah hanya mampu menangis saat bertemu familinya. Pria berusia 40 itu merupakan warga Perumnas Balaroa. Ia kehilangan istri dan anak lainnya pada bencana gempa bumi di Palu.
Petugas evakuasi tidur di dalam bangunan yang runtuh, ia tak takut gempa kembali datang.
Seekor monyet terikat di pohon yang telah roboh di Perumnas Bararoa. Binatang tersebut telah ditinggalkan pemiliknya dan makan dari pemberian warga komplek yang beraktivitas di sisa reruntuhan.
Anjas Firmansyah, korban gempa dan tsunami Palu-Donggala, yang masih mencari anak dan istrinya. Tak ingin menunggu kabar yang belum pasti, Anjas mengelilingi kota, berkilo-kilo meter dari Perumnas Balaroa hingga akhirnya tiba di Rumah Sakit Anutapura, Kota Palu.
Martinus Hamaele langsung mencari putrinya yang bekerja di Mercure Hotel (pinggir pantai Palu yang terkena tsunami) paska bencana. Martinus merangkak di reruntuhan hotel sambil meneriakkan nama anaknya. Dia berharap Mauren akan menjawab panggilannya, selirih apapun suara itu. Tapi, bukan Mauren yang menjawab teriakannya, melainkan orang lain. Ia pun berhasil menyelamatkan tujuh orang, namun keesokan harinya Martinus menemukan Muuren dalam keadaan sudah meninggal.
Presiden Joko Widodo menahan tangis tatkala menemui korban yang tengah berduka.
Warga menangis melihat rumahnya yang hancur akibat gempa bumi yang menerjang Perumahan Balaroa, Palu Barat.
Saat Presiden Joko Widodo hendak pergi meninggalkan lokasi penanganan pasca gempa yang melanda Palu, Sulawesi Tengah, ada seorang anak bernama Izrael yang tiba-tiba datang menghampiri dan mengaku ingin ikut dengan Jokowi. Izrael diketahui telah ditinggalkan Ibunya yang meninggal ketika bencana terjadi dan Ayahnya masih dirawat di Rumah Sakit.
- Post Tags#Bencana Alam#Donggala#palu
Web kolaboratif, konten adalah tanggung jawab penulis (Redaksi)