Limbah Elektronik Kian Berlimpah, Begini Cara Menanganinya
- Post AuthorBy Redaksi PP
- Post DateThu Feb 27 2025
Ladies, sadar atau tidak, kita makin terkepung oleh limbah elektronik.
Limbah elektronik bahasa kerennya adalah e-waste.
PBB hingga Kementerian Lingkungan Hidup RI mengkategorikan e-waste atau limbah elektronik dengan berbagai variasi mulai dari limbah ponsel yang tidak terpakai, kipas angin, AC bekas, dan masih beragam lagi.
Dalam diskusi Erafone dan Katadata, Kamis (27/2/2025) terungkap limbah elektronik kian melimpah di Indonesia.
Moderator pada diskusi pada Kamis (27/2/2025) di Jakarta ini adalah CCO Ecoxzystem Andreas Pandu Wirawan (paling kiri). Foto: Primus.
Sayangnya, limbah elektronik itu masih banyak yang dibuang begitu saja ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah.
“Dari 2 juta ton e-waste, baru 17 persennya yang bisa didaur ulang,” tutur CCO Ecoxzystem Andreas Pandu Wirawan.
Diskusi tersebut lalu, memperkenalkan inisiasi kesadaran lebih luas untuk mengolah e-waste.
“Kami sejak 2024 sudah menggelar program pengumpulan gadget yang sudah tidak terpakai untuk didaur ulang,” tutur Head of CSR Erajaya Group Rezza Lazuardi Pratama pada diskusi itu.
Nama program, terang Rezza Lazuardi Pratama adalah “Erafone Jaga Bumi”.
“Ini komitmen kami dan program ini akan berlangsung jangka panjang,” kata Rezza Lazuardi Pratama.
(Primus)
Web kolaboratif, konten adalah tanggung jawab penulis (Redaksi)