Skip to main content
Categories
FashionPolitik

Melania Trump Membuat Kontroversi Lagi Dengan Baju yang Dikenakannya

Dalam perayaan Thanksgiving kemarin, Melania Trump tampak cantik dengan mengenakan gaun dari Dolce & Gabbana yang terbuat dari bahan lace berwarna hitam.

shutterstock

Sayangnya, gaun tersebut mengundang kontroversi, karena merek Dolce & Gabbana baru-baru ini dituduh melakukan hal rasis setelah menggugah video perempuan China yang kesulitan memakan Pizza dengan menggunakan sumpit.

Menanggapi hal ini, masyarakat berdarah China di Milan menggelar demonstrasi di depan gerai Dolce & Gabbana. Mereka memegang kertas dengan tulisan ‘Not Me’. Salah satu demonstran adalah Liu Xingyu, model pria yang pernah berjalan di fashion show D&G di Milan.  Negara tirai bambu itu juga menolak fashion show D&G di Shanghai, kemudian berbagai e-commerce di China dan Hong Kong juga berhenti menjual produk D&G.

Menurut salah satu sumber, Melania selalu menjadi penggemar berat Dolce & Gabbana, ia benar-benar mencintai pakaian mereka dan menyukai kedua desainer Domenico [Dolce] dan Stefano [Gabbana] secara pribadi. Tentu saja Melania sadar akan kontroversi rasisme, tetapi sejauh yang dia ketahui keributan besar ini tidak begitu masalah, pihak brand tersebut sudah meminta maaf, orang-orang harus segera move on dan mengatasinya. Lagipula bukan kebetulan bahwa dia dengan sengaja memilih untuk mengenakan gaun Dolce & Gabbana — terutama karena dia sering mengenakan merk ini sebelumnya.

Selain permintaan maaf dari pihak D&G, alasan lain yang membuat Melania merasa tidak bersalah karena dia tidak terbiasa dengan kontroversi seperti ini. Menurut sumber, Melania tumbuh di suatu waktu dan tempat di mana orang-orang tidak marah pada apa pun. First lady ini berpikir bahwa orang-orang jaman sekarang lebih gampang tersinggung, dan percaya bahwa mereka seharusnya belajar untuk lebih bersantai – banyak piknik, mungkin –  dan tertawa alih-alih marah pada hal-hal kecil. 

Giphy

Ini bukan hal pertama Melania mengundang kritik yang disebabkan oleh outfitnya. Selama tamasya safari di Afrika, ia memakai helm pith —yang mempunyai sejarah kolonial gelap di Afrika, atau ketika memakai jaket Zara dengan tulisan “I REALLY DON’T CARE, DO U?” ketika mengunjungi keluarga yang dipisah paksa di perbatasan AS / Meksiko.

Web kolaboratif, konten adalah tanggung jawab penulis (Redaksi)

Subscribe our newsletter?

Join Newsletter atau Hubungi Kami: [email protected]

Inspirasi
BelanjaKarirKecantikanKehidupanKeluargaIndeks
Let's be friends