Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti diberikan gelar baru ‘Dau Mening’. Gelar yang berarti matahari cerah dan memiliki hati yang bersih ini diberikan oleh Suku Dayak Kenyah Kerukunan Tebengang Lung, Kalimantan Timur (Kaltim) pada Senin (23/8/2018) di Samarinda.

Dalam akun twitternya Menteri Susi mencuitkan, “Sewaktu berkunjung ke Samarinda, Kalimantan Timur, saya dianugerahi gelar nama ‘Dau Mening’ pada acara Pumung Bangen ngan Pakenu (Pesta Kegembiraan dan Ramah Tamah) Kerukunan Keluarga Besar ‘Tebengang Lung’. Terima kasih banyak atas gelar nama yg diberikan,” katanya.

Penyematan gelar Menteri ‘Dao Mening’ Susi ini dilakukan langsung oleh Dewan Pembina dan Pimpinan Kerukunan Dayak Tebengang Lung. Dewan Pembina Kerukunan Tebengang Lung Martin Bila mengatakan, alasan Menteri Susi diangkat menjadi warga adat Dayak karena kecintaannya terhadap suku asli Kalimantan tersebut.

Apalagi, selama ini Susi berusaha membangun perekonomian kelautan di pedalaman hingga menyentuh Suku Dayak di pedalaman. Selain perhatiannya terhadap Suku Dayak Pedalaman, satu hal yang memantik perhatian warga Suku Dayak adalah pada saat upacara peringatan HUT Kemerdekaan ke 73 RI di Istana Merdeka.

Menteri Susi saat upacara 17 Agustus 2018 di Istana Negara tampil dalam balutan pakaian Dayak Kenyah yang disebut Ta’a lengkap dengan kacamata hitam kekinian. Pakaian adat Dayak ini biasanya bercorak burung enggang, harimau, dan tumbuhan. Beberapa corak tersebut melambangkan status sosial para pemakainya.

Pengangkatan Susi bersamaan dengan perayaan Musyawarah Besar Kerukunan Tebengang Lung. Acara tersebut dihadiri oleh ribuan warga adat Dayak Kenyah dari dua negara, Indonesia dan Malaysia, di Gedung Convention Hall Samarinda.