Skip to main content
Categories
BeritaHeadlineHobbyInspirasiKemanusiaanMenulisPolitik

Meski Disable Christie Damayanti Tak Lelah Berkarya dan Berbagi

Christie Damayanti, lahir di Jakarta tanggal 13 Juni 1969, memiliki latar belakang pendidikan sebagai sarjana arsitektur, Bisnis English dan Pasca Sarjana Magister Manajemen. Memiliki dua anak Christoforus Dennis (1996) dan Claresia Michelle (1999). Saat ini masih aktif menjadi senior arsitek di Agung Podomoro Group.

Christie Damayanti mengawali karirnya dengan bekerja sebagai arsitek di Ciputra Development mulai 1994 hingga 1998, lalu di Multikon Group, dan terakhir sejak 2006 hingga sekarang di Agung Podomoro Group.

Pada pertengahan tahun 2009, Christie Damayanti mengalami stroke di San Francisco, Amerika Serikat, saat sedang berlibur bersama dua anak, ayah dan ibunya. Ia divonis tidak bisa kembali normal oleh dokter. Seluruh tubuh Christie tidak bisa bergerak atau lumpuh. Ia tidak bisa bicara, membaca, bahkan tidak mampu menelan makanan.

Dokter menyatakan bahwa 20 persen otak kirinya terendam darah karena ada pembuluh darah yang pecah alias hemorrhagic stroke. Otak kiri yang terkena adalah nomor 3, 5, dan 7. Masing-masing fungsinya adalah keseimbangan, sensorik, dan motorik.

Setelah mendapatkan perawatan dan terapi di Amerika Serikat, ia kembali ke Indonesia dengan tekad akan bekerja kembali, untuk menafkahi 2 anaknya, karena ia seorang ibu tunggal. Meski ketika itu kondisi Christie lumpuh pada satu sisi tubuh. Komunikasi dan penglihatannya terganggu, serta emosinya tidak stabil. Christie sulit untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Untuk berjalan Christie harus memakai alat bantu seperti kursi roda dan tongkat.

Pada 2010, Christie Damayanti disarankan oleh seorang sahabatnya yang berprofesi sebagai wartawan untuk mulai menulis untuk mengisi waktu luang sekaligus sebagai bagian dari terapi penyembuhan. Sejak itu Christie pun mulai aktif menulis di Kompasiana. Ternyata artikel-artikel Christie mendapat respons yang bagus dari publik. Waktu itu Christie menulis di telepon seluler atau gawainya dengan satu tangan. Pada tahun 2011 ia pun mendapatkan penghargaan sebagai Kompasianer of the Year.

Respons positif atas tulisan tersebut semakin memotivasi Christie untuk terus menulis hingga melahirkan banyak buku.

Buku-buku:

  1. Ketika Tuhan Mengizinkan Aku Sakit, 2012
  2. Bapak Menggantikan Kaki dan Tanganku yang Lumpuh, 2013
  3. Ketika Tuhan Masih Memberi Aku Hidup, 2013
  4. Lima Hari Bahagia di Belanda dan Belgia, 2015
  5. Cinta yang Tertinggal di Swiss dan Liechtenstein, 2015
  6. Pelangi Dunia Filateliku, 2016
  7. Meneropong Jakarta dari Hati Nurani, 2016
  8. Bangkit dari Belenggu Stroke, 2016
  9. From Zero to Hero, 2016
  10. Cerita Romantis di Paris, 2017
  11. Kisah Kelam Roma dalam Dentang Lonceng St. Peter Vatican, 2017
  12. Puzzle Jakarta 1, 2017
  13. Puzzle Jakarta 2, 2017
  14. We are Equal, 2018
  15. Keep Moving Forward, 2018

Sebagai insan pasca stroke, selain aktif menulis Christie mulai mengeksplorasi hobby lamanya seperti mengkoleksi perangko atau filateli, sehingga ia mendapat berbagai penghargaan di bidang filateli.

Christie sering diundang sebagai narasumber dan motivator mengenai stroke dan terapi menulis. Setiap Sabtu sore Christie rutin siaran di radio RPK FM dalam program acara ”Weekend Spirit.”

Dalam kegiatan sosial, Christie membentuk Yayasan Christie dan Sahabat Nusantara dengan fokus pada kepedulian terhadap kaum difabel.

Beberapa penghargaan-penghargaan yang pernah diraih oleh Christie Damayanti setelah mengalami stroke:

  1. Kompasianer of the Year, 2011
  2. Autograph of the Famous People – ASEAN Youth Philatelic – Malioboro Mall – Yogyakarta, April 2012
  3. Rekor MURI Nasional – Pameran Filateli Kreatif & Koleksi Disney – September 2014
  4. Rekor MURI Dunia – Pameran Filateli Kreatif Kain Nusantara – November 2014

Web kolaboratif, konten adalah tanggung jawab penulis (Redaksi)

Subscribe our newsletter?

Join Newsletter atau Hubungi Kami: [email protected]

Inspirasi
BelanjaKarirKecantikanKehidupanKeluargaIndeks
Let's be friends