Berdasarkan press rilis yang diterima oleh redaksi pada hari ini Minggu, 29 Maret 2020, bawa terhitung mulai besok, Senin, 30 Maret 2020, MRT akan menerapkan jarak keberangkatan kereta (Headway) menjadi setiap 20 menit sekali.

Keterangan pers ini disampaikan oleh Corporate Secretary Division Head PT.  MRT Jakarta Muhammad Kanaluddin dan dilakukan sehubungan dengan adanya perpanjangan Status Darurat Bencana COVID-19 yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sampai dengan tanggal 19 April 2020.

Perubahan kebijakan layanan operasi juga didasarkan pada evaluasi jumlah penumpang MRT Jakarta selama satu pekan terakhir. Hal ini dikarenakan jumlah penumpang yang semakin menurun secara signifikan dibandingkan dengan kondisi normal.

Berikut ini adalah grafik perbandingan kondisi normal dan dalam kondisi Tanggap Darurat Bencana.

Meskipun diberkakukan perubahan pola operasi kereta, PT. MRT Jakarta tetsp akan mengoptimalkan layanan MRT Jakarta, dan tetap membetlakukan :

1. Jam operasional mulai pukul 06.00 WIB sampai dengan pukul 20.00 WIB.
2. Pembatasan penumpang maksimal 60 orang per gerbong atau 360 orang per satu rangkaian kereta.
3. Pengetatan penerapan personal hygiene dan physical Distancing.
4. Pengelolaan antrian penumpang yang baik.

PT. MRT Jakarta, mendukung penuh kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menghimbau masyarat luas agar bekerja, belajar dan beribadah dari rumah guna memutus penyebaran virus Corona COVID-19. Selain itu, pihak PT. MRT Jakarta menghimbau untuk bersama-sama mencegah penyebaran virus Corona COVID-19 dengan terus menjaga kesehatan, menjaga kebersihan diri dan selalu menjaga jarak fisik (physical distancing) dengan menjaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain.

• RINA •

Seseorang yang doyan makan tapi suka masak. Suka baca dan sedang belajar jadi penulis.