Skip to main content
Categories
BeritaSosialWoman Talks

Para Perempuan Di Pertarungan Pilkada 2018

Pesta Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) serentak tahun ini, tampak semarak dengan nama bakal calon dari berbagai kalangan. Tak terbatas politikus dari kalangan partai saja, tapi juga dari kalangan di luar partai. Tercatat ada lebih dari satu nama cabalon yang berasal dari kalangan militer juga, ikut meramaikan pesta Pilkada serentak tahun ini.

Tapi di luar hal tersebut, ada satu fenomena yang menarik. Yaitu ada banyak nama perempuan yang terlibat dalam pesta Pilkada tahun ini. Ya, dari tahun ke tahun, semakin banyak perempuan yang tertarik untuk terlibat di kancah politik. Untuk Pilgub (Pemilihan Gubernur) di pulau Jawa saja, yang diselenggarakan serentak oleh ketiga propinsi yang ada, ada lebih dari satu nama yang mengikuti bursa pemilihan gubernur dan wakil gubernur.

Sebutlah ada nama mensos, Kofifah Indar Parawansa, yang maju mengkuti Pilgub Jawa Timur tahun ini. Diikuti nama politikus Puti Guntur Soekarno, yang maju mendampingi Saifullah Yusuf, yang juga mengikuti bursa pemilihan gubernur di Jawa Timur. Sementara di Jawa Tengah, ada nama Ida Fauziyah, yang mendampingi Soedirman Said, yang juga bertarung di bursa Pilgub tahun ini. Sementara di luar Jawa, di Kalimantan Barat, ada nama Karolin Margret Natasha yang juga ikut meramaikan pesta Pilkada serentak tahun ini.

Saifullah Yusuf bersama Puti Guntur Soekarnoputri resmi mendaftarkan diri sebagai pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur pada pilkada Jawa Timur 2018(KOMPAS.com/ ACHMAD FAIZAL)

Nama-nama di atas, hanya segelintir nama perempuan, yang mengikuti Pilkada serentak tahun ini di tingkat propinsi. Sementara di tingkat yang lebih rendah, yaitu kabupaten, ada banyak lagi nama perempuan yang terlibat di dalamnya. Meski menurut Perludem (Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi), Pilkada tahun ini, hanya diikuti segelintir nama perempuan yang terlibat di kancah pertarungan Pilkada tahunan.

Tercatat di data KPU, di tahun 2017, ada 44 nama perempuan dari 614 nama calon kepala daerah yang mengikuti Pilkada serentak di seluruh Indonesia. Sementara di tahun ini, hanya ada 101 nama perempuan yang terdaftar dari 1146 nama calon kepala daerah yang mengikuti Pilkada serentak di seluruh Indonesia.

Meski persentase tersebut terlalu kecil dari angka 30% yang diharapkan pemerintah, agar perempuan terlibat dalam politik, setidaknya, angka tersebut menunjukkan, bahwa masih ada banyak harapan, bagi perempuan, mempunyai kesempatan untuk terlibat dalam politik. Karena biar bagaimanapun, dinafikkan seperti apapun, pada kenyataannya, politik kita memang politik transaksional. Yang masih memerlukan modal yang tidak sedikit untuk bisa terjun di dalamnya. Sebuah kendala yang memang tak mudah, di antara superioritas para laki-laki.


Web kolaboratif, konten adalah tanggung jawab penulis (Redaksi)

Subscribe our newsletter?

Join Newsletter atau Hubungi Kami: [email protected]

Inspirasi
BelanjaKarirKecantikanKehidupanKeluargaIndeks
Let's be friends