Para Perempuan Kece Jaman ‘Now’ yang Jadi Inspirasi (Bag 1)
- Post AuthorBy Renata
- Post DateFri Nov 10 2017
Populasi wanita cantik kini sudah tak terhitung jumlahnya. Di zaman yang semakin mudah melakukan segala hal ini, menjadi cantik juga bisa dilakukan oleh wanita di mana pun di dunia ini. Akan tetapi, kecantikan tidak akan bersinar jika tidak dibarengi dengan kecerdasan dan attitude yang baik.
Nah, Ladies, di bawah ini adalah perempuan-perempuan muda yang layak dijadikan panutan.
1. Leonika Sari Njoto Boedioetomo Founder & CEO Reblood (Lahir 18 Agustus 1993)
Leonika atau yang akrab disapa leo ini masih sangat muda, tapi dia sudah menjadi founder sekaligus CEO dari Reblood, startup yang dapat mendorong orang aktif mendonorkan darahnya. Leo pun masuk jajaran daftar bergengsi “30 Top Asia” 2016, versi Forbes.
Lewat aplikasi ini, pendonor darah bisa tahu lokasi terdekat mana yang bisa dituju untuk mendonorkan darahnya sekaligus memberikan reminder bagi pendonor untuk bergaya hidup sehat sebelum hari H sehingga memiliki kondisi tubuh yang prima. Melalui hasil karyanya ini dia ingin memajukan Indonesia dan menolong
Reblood membangun sistem aplikasi pengingat (reminder) melalui sms bagi calon donor yang sudah memiliki akun.
Hasil riset Departemen Kesehatan menyatakan, Indonesia saat ini memiliki kekurangan minimal satu kantong darah tiap tahun. Pada 2013 misalnya, kekurangan mencapai hingga 2,4 juta.
Berangkat dari fakta memprihatinkan itu, Leonika Sari Njoto Boedioetomo atau lazim disapa dengan Leo ini, bersama teman-temannya tergerak membuat Reblood.
2. Cynthia Delaney Suwito, knitting noodles, (Lahir di Indonesia tahun 1993)
Knitting noodles, teknik membuat mie menjadi karya seni. Bagi kita, mie atau ramen merupakan makanan pengenyang perut yang dapat disantap dengan cabai rawit yang banyak ya, Ladies. Tapi bagi Cynthia, mie atau ramen merupakan bahan dasar untuk membuat karya seninya.
Ia juga merupakan salah satu perempuan berprestasi dan masuk ke dalam jajaran 30 under 30 Asia 2017 versi Forbes. Karyanya yang berjudul knitting noodles diperlihatkan di acara Untapped Discovery. Bahkan, perempuan kelulusan LaSalle Singapura jurusan seni ini mengatakan sudah merajut mie sejak usianya 14 tahun. Bahkan, mie instan karyanya sudah dirajut menjadi sebuah syal dan banyak produk lainnya. Perempuan cantik ini juga merupakan salah satu finalis Harpers Bazaar Art Prize tahun 2015.
3. Alinka Hardianti, pembalap (Lahir di Jakarta, 21 Juni 1992)
Ia adalah sosok pembalap muda Indonesia yang memiliki bakat dan potensi. Turun sirkuit sejak usia 14 tahun, Alinka yang tumbuh di keluarga pembalap, sudah mencoba beberapa jenis olahraga balap.
Berkat didikan sang ayah, Didi Hardianto yang dulunya juga merupakan seorang pembalap profesional, Alinka sukses di dunia balap.
Alinka jatuh hati ke olahraga drifting. Olahraga yang bagi sebagian orang hanya terlihat memutar-mutar mobil sambil menghabiskan ban, namun ternyata membutuhkan pengetahuan keselamatan, teknis dan kemampuan yang baik.
Ini adalah prestasi yang Alinka torehkan: Pada tahun 2009 juara 1 Kelas FWD (Drift Queen), Achilles Drift Battle. Kemudian 2010, menyabet juara 1 kelas FWD, Achilles Drift Battle 2010 putaran 4 (Toyota Team Indonesia) dan juara 1 Indonesia Super Touring 2013, ISOM putaran 5.
Kemudian pada 2014 dia menorehkan juara 1 Indonesia Super Touring 2014, ISOM putaran 1 dan juara pertama Kelas perempuan, Kejuaraan Nasional Slalom 2014 putaran 4 di Yogyakarta (Toyota Team Indonesia). Prestasinya tak berhenti sampai di sini karena pada tahun 2015 Alinda kembali menyabet juara 1 Free For All, Kejuaraan Nasional Slalom 2015 putaran 1 dan juara pertama kelas perempuan, Indonesia eXtreme Offroad Racing 2015 putaran 7.
Selanjutnya tahun 2016 Alinka kembali mengantongi juara pertama kelas perempuan, Kejuaraan Nasional Slalom 2016 putaran 1 di Malang dan juara 1 kelas perempuan, Indonesia eXtreme Offroad Racing 2016 putaran 2, BSD. Masih di tahun yang sama Alinda juga masuk ke delapan terbaik Kejuaraan Nasional Drift 2016 putaran 1, Cikeas, Bogor.
4. Isyana Sarasvati, musisi ( Lahir, di Bandung, 02 Mei 1993)
Saat ini kita tau dara cantik ini adalah penyanyi dengan suara yang sangat khas. Ia juga mampu bernyanyi seriosa serta mampu memainkan berbagai alat musik.
Tapi tak banyak yang tau ia sudah mampu menciptakan dan menulis lagu sendiri untuk nyanyikan sendiri sejak usia 7 tahun.
Sejak kecil ia sudah pandai memainkan beberapa alat musik seperti piano, saxofone, dan flute dan memiliki suara yang merdu. Tak heran waktunya banyak ia habiskan dengan bermain alat musik tersebut selama delapan jam dan melatih bakat bermusiknya.
Saat SMP, bakat Isyana Sarasvati semakin terasah. Ia bahkan mampu keluar sebagai juara pertama elektone se Indonesia, kemudian di umurnya yang masih sangat mudah ia bahkan tampil di ajang musik java jazz.
Saat masuk SMA, ia sudah terbiasa mengikuti perlombaan musik. Seperti ikut dalam kejuaraan musik se-Asia Pasifik, Isyana berhasil menjadi juara dan masuk tiga besar tingkat dunia di Jepang. Ia juga menjadi langganan juara 1 pada kompetisi piano se Jawa Barat sebanyak 4 kali.
Bakat bermusiknya yang cemerlang membuatnya mendapatkan beasiswa oleh pemerintah Singapura untuk melanjutkan pendidikannya di Nanyang Academy Of Fine Arts (NAFA) dibidang music performance saat usinya 16 tahun. Sehingga ia hanya menempuh SMA sampai kelas dua saja.
Di Nanyang Academy Of Fine Arts, ia belajar komposisi musik dan pipe organ selain itu ia juga belajar membaca notasi musik.
Bahkan ketika berumur 18 tahun, ia tampil memukau di depan publik Singapura dalam perhelatan bergensi Asia Pasific Festival pada tahun 2011.
Kemudian pada tahun 2013, ia berhasil memperoleh predikat cum laude dengan gelar diploma. Karena prestasinya yang cemerlang di Singapura, ia kemudian mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya di Inggris tepatnya di Royal College of Music, Britania Raya dan berhasil lulus dengan predikat cum laude dari kampusnya tersebut.
Seperti yang kita semua tau, ia mengawali karir bermusiknya melalui youtube. Isyana kerap mengcover lagu dari para penyanyi barat dengan rasa Isyana. Dan publik mengenalnya ketika ia menjadi profesional dengan single Keep Being You.
5. Maudy Ayunda (Lahir 19 Desember 1994)
Wajah gadis cantik ini tak asing lagi bagi kita di layar kaca. Selain sebagai penyanyi, ia juga memiliki bakat akting yang mumpuni. Pemilik nama lengkap Ayunda Faza Maudya ini memiliki prestasi di bidang lain selain dalam karir keartisanya. Saat kuliah, ia diterima di banyak universitas ternama di dunia seperti NYU, Oxford University, Brown University, dan Columbia University. Namun pada akhirnya dia mengenyam pendidikan dan lulus dari universitas bergengsi, University of Oxford.
Sebagai mahasiswa, ia bukan mahasiswa biasa, selain menguasai 3 bahasa, Inggris – Mandarin – Spanyol ini, ia juga aktif di Oxford Economics Society dan menjabat sebagai Head of Speaker. Bahkan pada tahun 2012 lalu, dia menjadi pembicara berusia paling muda di acara The Regional Conference Evaluate the Millennium Development Goals and Looks to Creating a Foundation for the Post 2015. Pada bulan Juli 2017 Maudy didaulat sebagai pembicara di Kongres Diaspora yang juga dihadiri oleh mantan presiden AS, Barrack Obama.
(Bersambung ke bagian 2)
Web kolaboratif, konten adalah tanggung jawab penulis (Redaksi)