Parah! Lion Air Kembali Bermasalah, Suami Nina Zatulini Menumpahkan Kekesalannya di Storygram
- Post AuthorBy Lovanisa
- Post DateWed Nov 14 2018
Sejak terjadi kecelakaan Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan Karawang, banyak penumpang menceritakan pengalaman tak menyenangkan ketika menaiki maskapai tersebut. Salah satunya adalah pembawa acara Conchita Caroline ketika melakukan penerbangan dari Denpasar menuju Jakarta. Aktris cantik ini menuturkan penumpang harus ekstra sabar saat naik pesawat Lion Air yang mereka tumpangi. Apalagi malam itu pesawat sempat delay karena kesalahan teknis dan beberapa kali mesin pesawat mati hingga pendingin udara tak berfungsi. Parahnya lagi, ada penumpang yang muntah, sampai sesak napas karena kekurangan oksigen.
Hari ini, 14 November 2018, kesalahan teknis kembali terjadi pada Lion Air menuju Pomala, Kolaka, Sulawesi Tenggara. Kisah ini dituturkan oleh suami dari Nina Zatulini, Chandra Tauphan, melalui Storygram-nya. Setelah flight selama 30 menit, pesawat terpaksa return to base (kembali ke bandara semula) dikarenakan mesinnya rusak. Chandra juga menceritakan bahwa selama penerbangan, pesawatnya miring sebelah, padahal saat itu cuaca terbilang bagus.
Dalam storygram-nya, Chandra me-mention akun @lionairgroup untuk memperingati supaya tidak memaksakan terbang jika armadanya sedang mengalami kerusakan. Chandra juga mengaku terpaksa menaiki Lion karena maskapai tersebut satu-satunya yang menuju Pomala.
Mengalami hal yang tidak enak, Chandra tetap berterimakasih kepada pilot karena sudah mengambil keputusan untuk putar balik setelah tahu bahwa pesawat tidak mampu untuk melanjutkan perjalanan, meskipun banyak kejanggalan sebelum berhasil mendarat dengan selamat dan tentu saja hal tersebut membuat semua penumpang yang ada di dalam pesawat terserang panik.
Bagaimanapun, Chandra tetap bersyukur dengan terus menuliskan kalimat ‘Allahuakbar’, apalagi setelah ada satu akun yang membagikan pengalaman sebelumnya dengan pesawat yang sama. Akun bernama ronaldbasten mengatakan bahwa dirinya akan menaiki pesawat tersebut dari Kotabaru ke Banjarmasin, namun digagalkan karena baling-baling sebelah kanan bermasalah, tidak bisa berputar kencang. Hal ini terbukti ketika melihat kode pesawatnya sama dengan yang dinaiki Chandra, yaitu AR 72-500 PK-WFS.
Web kolaboratif, konten adalah tanggung jawab penulis (Redaksi)