Winda Krisnadefa

TALKING ABOUT MILLENIAL ENTREPRENEUR (Bicara Soal Wirausaha Milenial)

So, shamelessly saya mengakui selalu men-cek IG (Instagram) story punya Incess, Tatjana dan Bima, and satu lagi Awkarin.

Kemarin di story-nya Awkarin dia cerita kenapa story-nya tiap hari banyak banget. Itu karena tiap hari ada banyak paid promote (promosi yang dibayar) yang harus tayang di instastory-nya.

Instastory ya, yang tayang cuma 24 jam. Jadi karena banyak, dia harus selingi dengan storynon-paid promote (tak dibayar).

Nah, dalam sehari itu ada 6 batch, tiap batch 5 PP (paid promote). Total sehari 30 PP.

Langsunglah otak emak-emak saya bekerja. Kalo dilihat-lihat, story dia gak pernah libur meng-endorse. Jadi dalam sebulan, 30 hari ada total 900 paid promote yang tayang di storynya.

Asumsikan harga PP dia sejuta (kemungkinan besar sih lebih dari itu), dalam sebulan dia bisa dapat Rp 900 juta!

No wonder (tak mengherankan) dia butuh tim khusus untuk paid promote ini. Ini belum dihitung PP yang di-posting di profil-nya, ya.

Kenapa pada rebutan pengen di-endorse Awkarin?

Kalau lihat testimoni-nya, sekali tayang PP di story-nya, klien langsung dapat followers baru rata-rata sampai 5000.

Emejing ya pengaruh Awkarin ini, apa pun bentuk pengaruhnya, tapi ini fenomenal.

By the way, penghasilan segitu dia bayar pajak gak, ya?

*Juleha emang kebiasaan, pas cucian piring numpuk, malah analisa sotoy gak penting gini* Bhay!