Skip to main content
Categories
BeritaInspirasiKarir

Perempuan Indonesia Ini Raih 2 Penghargaan di Singapura

National University of Singapore (NUS) melalui lembaga kewirausahaannya, NUS Enterprise rutin mengadakan kegiatan Social Venture Challenge (SVC) Asia setiap tahunnya. Bekerja sama dengan DBS Foundation, tahun ini SVC menantang anak-anak muda di Asia dengan ide inovatifnya mewujudkan bisnis yang juga bermanfaat bagi lingkungan sosial masyarakat.

SVC Asia adalah kompetisi kewirausahaan sosial yang mampu memberikan dampak sosial yang positif, terukur dan berkelanjutan. Kegiatan ini merupakan kompetisi social enterprise yang sangat bergengsi. Tahun 2017 ini pesertanya mencapai lebih dari 1000 applicants.

Target kegiatan SVC Asia tahun 2017 ini menetapkan dampak sosial terhadap sektor pendidikan, kesehatan, pertanian dan lingkungan.

Adalah Maral Bimanti Dipodiputro, yang bergelar Sarja Hukum dari UGM dan MBA dari Binus ini, dengan timnya membangun sebuah aplikasi digital untuk para pencari kerja yang yang memiliki low-skill agar peluang untuk mendapatkan pekerjaan lebih besar.

Melalui TEMU, aplikasi yang dibangunnya, para pencari kerja bisa tergabung dalam aplikasi digital sehingga bagi mereka yang mencari tenaga kerja bisa tinggal ‘klik-klik’ pada aplikasi tersebut untuk mendapatkan tenaga kerja yang sesuai.

“Saya benar-benar ‘gak’ nyangka bisa mendapat 2 penghargaan di ajang itu,” ujar Maral saat dihubungi.

“TEMU merupakan sebuah bisnis sosial yang bertujuan memutus siklus kemiskinan, khususnya di daerah kampung kota di Indonesia. Aplikasi ini manjadi solusi dari kesulitan warga kampung kota untuk mengakses informasi lowongan pekerjaan low-skill, padahal di saat yang sama kebutuhan tenaga kerja low-skill juga tinggi. Singkatnya TEMU merupakan sebuah pasar tenaga kerja low-skill, mempertemukan informasi pekerja yang tepat kepada informasi kesempatan kerja terbaik,” jelasnya.

Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi dan penggunaan internet yang tinggi di Indonesia, TEMU menyediakan layanan dalam bentuk aplikasi selular untuk para pencari kerja dan aplikasi website untuk para penyedia kerja.

TEMU didirikan atas inisiasi Maral bersama rekannya, Gustian Mahardika.

“Setelah terpilih sebagai 16 finalis dari 1.000 peserta, kami diseleksi lagi dan terpilih 6 pemenang, TEMU sebagai salah satu pemenangnya,” ujar Maral. Dengan pencapaiannya tersebut TEMU berhak membawa pulang 180 ribu dollar Singapura.

Selain itu TEMU juga menjadi salah satu pemenang (dari 2 pemenang) Dell Digital Award di ajang yang sama. Mereka berhak membawa pulang 5.000 dollar Singapura atas pencapaiannya tersebut.

Penghargaan ini diberikan kepada tim wirausaha sosial yang menunjukkan penggunaan terbaik teknologi digital untuk memberi dampak sosial yang positif. Selain hadiah uang tunai untuk tim pemenang, eksekutif senior Dell akan menginvestasikan waktu mereka untuk membimbing mereka selama enam bulan, untuk membantu mereka mencapai tujuannya melalui teknologi digital. Tim pemenang telah menunjukkan solusi dengan dampak sosial yang tinggi yang dapat dipercepat dengan penggunaan teknologi.

“Jadi kita memenangkan 2 awards, yang pertama: 1 dari 6 pemenang kompetisi DBS NUS untuk kelas badan usaha, satu lagi ditambah award dari Dell itu. Mereka turut mensponsori kegiatan dan memberikan award tambahan,” pungkas Maral.

Web kolaboratif, konten adalah tanggung jawab penulis (Redaksi)

Subscribe our newsletter?

Join Newsletter atau Hubungi Kami: [email protected]

Inspirasi
BelanjaKarirKecantikanKehidupanKeluargaIndeks
Let's be friends