Menurut Oxford Dictionary, catcalling didefinisikan sebagai siulan, panggilan dan komentar yang bersifat seksual dari seorang laki-laki kepada perempuan yang lewat dihadapannya. Catcallingakan berkembang menjadi street harassment, yakni bentuk pelecehan seksual yang dilakukan di tempat umum.

Contoh catcalling misalnya, “Hai cewek, mau ke mana?” atau “Kiw kiw.. suit suit!” beberapa dari Anda pasti ada yang pernah mengalami hal ini saat melewati sekelompok laki-laki yang sedang duduk-duduk.

Berikut tips untuk melawan pelaku catcalling.

1. Berikan Mereka Tatapan Tajam

Ini untuk menunjukan bahwa Anda tidak berkenan atas perbuatan mereka. Menurut Holly Kearl, pendiri Stop Street Harassment dan penulis dari “Stop Street Harassment: Making Public Places Safe and Welcoming for Women”, hal itu akan bekerja dengan baik. Mengapa? Karena mereka akan sangat terkejut dengan balasan tatapan tajam tersebut.

2. Jangan Hanya Diam, Katakan secara Langsung

Anda dapat mengatakannya secara langsung, seperti “Anda tidak sopan, ya!” atau “Maksud Anda apa?” Nada yang Anda gunakan akan sangat memengaruhi reaksi mereka. Gunakan nada yang tegas agar mereka salah tingkah. Langsung melangkah pergi saja saat Anda telah memberikan sikap tegas. Keep it short and effective!

3. Hindari Menggunakan Kata-kata yang mengutuk

Seperti yang dikatakan Kearl bahwa reaksi seperti itu akan membuat pelaku marah dan justru bisa lebih mengancam keselamatan Anda.

Sayangnya, meskipun catcalling termasuk pelecehan seksual secara verbal, namun pelaku catcalling belum bisa ditindak secara hukum. Hingga saat ini hukum pelecehan seksual di Indonesia masih fokus pada pelecehan seksual secara fisik saja.