Perempuan Paling Rentan dengan Lupus, Rasionya 14:1
- Post AuthorBy Peran Perempuan
- Post DateTue Apr 30 2019
Perhimpunan Reumatologi Indonesia (IRA) mengadakan acara peringatan World Lupus Day 2019 pada Hari Minggu, 28 April 2019 di Car Free Day Jakarta. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penyakit Systemic Lupus Erythematous (SLE) atau yang lebih dikenal dengan “Penyakit Lupus”. Acara di Jakarta ini merupakan salah satu kegiatan dari berbagai acara yang dilangsungkan di beberapa daerah dalam rangka memperingati World Lupus Day yang jatuh pada tanggal 10 Mei setiap tahunnya.
Penyakit Lupus adalah suatu penyakit autoimun yang ditandai dengan adanya produksi antibody terhadap komponen-komponen inti sel sehingga system kekebalan tubuh menjadi sangat aktif dan menyerang jaringan dan organ tubuh sendiri. Manifestasi klinis lupus sangat luas dan beragam, karena dapat mengenai kulit, sendi, ginjal, sel darah, sel saraf dan berbagai organ lain. Faktor genetic, imunologi, hormonal dan lingkungan memiliki peran penting untuk timbulnya penyakit ini.
Penyakit Lupus umumnya menyerang perempuan terutama pada usia produktif. Pada usia 15-45 tahun, rasio wanita:laki-laki dapat mencapai 9-14:1.
The Lupus Foundation of America memperkirakan terdapat lebih dari lima juta orang di dunia terkena lupus. Di Amerika Serikat ditemui 16.000 kasus baru per tahun.
Di Indonesia, angka kasus baru lupus per tahunnya mencapai 5 per 100.000 penduduk. Menurut data Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) Online 2016, terdapat 2.166 pasien rawat inap yang didiagnosis penyakit lupus. Tren ini meningkat 2 kali lipat dibandingkan dengan tahun 2014, dengan ditemukannya 1.169 kasus baru.
Seringkali banyak orang yang terlambat didiagnosa sehingga ketika datang ke rumah sakit kondisinya sudah berat. Keterlambatan diagnosa ini berisiko lebih tinggi bisa menyebabkan kematian. Untuk itu diperlukan upaya pengenalan dini serta penatalaksanaan yang tepat.
Pengenalan penyakit lupus kepada masyarakat diharapkan dapat membuat kesadaran masyarakat lebih tinggi, pasien dapat didiagnosis sedini mungkin sehingga komplikasi dapat dihindari.
“Stand for Lupus, Together We Can” merupakan tema yang diusung dalam peringatan Worl Lupus Day 2019 ini. Acara yang terbuka untuk umum ini mengajak seluruh masyarakat yang hadir pada Car Free Day di Jl. Sudirman, Jakarta, untuk berpartisipasi, baik ikut dalam Fun Walk, senam lupus, talkshow, kuiz, dan acara hiburan pembacaan puisi dan lagu dari para penyandang lupus. Tak ketinggalan juga disediakan sarana untuk berkonsultasi dengan para dokter yang kompeten dalam penatalaksanaan lupus.
Web kolaboratif, konten adalah tanggung jawab penulis (Redaksi)