Pernikahan Meghan Markle Memunculkan Tren Riasan, Bagaimana dengan Putri Eugenie?
- Post AuthorBy Hanajime Gandis
- Post DateWed Oct 17 2018
Tren terhadap sesuatu muncul lantaran orang berpengaruh memberikan sebuah contoh atau memulai untuk pertama kali. Berbicara tentang riasan, pernikahan Meghan Markle disinyalir sebagai awal mula digandrungi kembali polesan natural serta freckles. Bukan hanya kalangan biasa, sederet selebriti tanah air pun turut serta berdandan demikian dan diunggah ke media sosial.
12 Oktober 2018, Kerajaan Inggris mempunyai hajat kembali atas pernikahan Putri Eugenie. Lantas, tren apa yang akan muncul selepas perhelatan mengucap janji sehidup semati kali ini?
Kue Pernikahan
Kue pengantin yang lumrah dipilih untuk anggota kerajaan adalah fruit cake. Namun, ada yang berbeda dengan pernikahan Putri Eugenie ini. Dia mendobrak tradisi.
Putri Eugenie dan suami justru memilih red velvet dan kue cokelat yang terbuat dari 400 butir telur serta tepung organik. Dibuat oleh Sophie Cabot, desain penganan manis ini terinspirasi dari Pinterest, lho.
Berkat pilihan Putri Eugenie ini, tren kue pengantin bisa saja berubah. Selain lebih berwarna, sehingga terasa semakin meriah, penganan ini tidak kalah manis. Sebanding dengan hari spesial tersebut.
Mahkota Pengantin
Tren mahkota sebagai pelengkap gaun pernikahan cantik baru booming di Indonesia beberapa tahun ini. Untuk segi desain sih cenderung rumit, ya. Belum lagi memancarkan kesan mewah dengan banyak disematkan pernik berkilauan.
Lagi-lagi, ada yang berbeda dengan pernikahan Putri Eugenie. Dia memakai mahkota pengantin dengan desain sederhana, tanpa meninggalkan kesan mewah dari tiara zamrud Greville Kokoshnik di bagian tengah.
Cara memunculkan kontras yang cantik dan elegan ya dari warna putih dan hijau. Tertarik mencoba?
Konsep Pernikahan Bebas Plastik
Sebagai pecinta lingkungan, Putri Eugenie menginginkan konsep pernikahan bebas plastik. Benda-benda yang digunakan selama perhelatan suci tersebut diganti dengan material alternatif, sehingga lebih mudah diuraikan.
Kalau di Indonesia sendiri, wedding organizer yang memiliki konsep ramah lingkungan mulai menjamur. Bukan sekadar menjaga alam saja, nih. Namun, mendapat hal unik dan berbeda untuk momen pernikahan misalkan desain suvenir.
Gaun Pernikahan
Gaun pernikahan Putri Eugenie didesain oleh Peter Pilotto dan Christopher De Vos. Memiliki warna putih, detail lebih ditekankan pada bagian atas dengan potongan leher berdada rendah dan lipatan garis di sekitar bahu ke punggung bawah.
Bisa dikatakan, gaun pernikahan Putri Eugenie memiliki konsep backless. Tidak menjadi perbincangan jika di bagian itu tidak ada bekas luka operasi. Namun, wanita ini memang sengaja menunjukkan kekurangan tersebut sebagai bentuk penghargaan untuk ahli bedah Rumah Sakit Royal National Orthopedic yang telah membantu kesembuhan penyakit skoliosis.
Gaun pernikahan Putri Eugenie memang cantik dan detail di semua bagian. Namun, paling terpenting di sini adalah bagaimana kita mau menerima kekurangan di hari pernikahan, karena ada orang yang sudah mencintai sepenuh hati. Pun, menunjukkan kepercayaan diri merupakan kecantikan sejati.
Tren yang akan muncul dari pernikahan Putri Eugenie adalah hal-hal tidak umum dan menembus batasan. Selama tidak mengacu ke arah negatif, kenapa tidak? Bagaimanapun, variasi itu perlu, apalagi mampu memunculkan kebahagiaan tersendiri di momen spesial ini.
Web kolaboratif, konten adalah tanggung jawab penulis (Redaksi)