“Bekasi itu kan kerap ‘di-bully’ ya… Di-bully karena kesemrawutannya, dibully karena kemacetannya, nah kita ingin menampilkan bahwa Bekasi itu bisa juga cantik, lho,” ungkap Ina Raya Ketua Program Women Preneur Community (WPC) yang akan menghelat Bekasi Fashion Week pada 23-26 November 2017 di Revo Town Mall Bekasi.

Dalam konferensi persnya kemarin (27/10/2017), Ina didampingi designer Adi Barlan dan pihak manajemen Revo Town mengungkapkan bahwa penyelenggara ingin mengangkat potensi-potensi para designer Bekasi yang sebenarnya selama ini tidak kalah dengan designer-designer fashion dari daerah lain. Meski di ajang Bekasi Fashion Week ini juga panitia membuka ruang bagi para designer dari daerah-daerah lain untuk menampilkan karya-karyanya. Salah satunya ada yang berasal dari Cirebon.

“Seperti Akeyla, yang berusia 7 tahun ini, designer cilik, saya ke mana-mana selalu membawa nama Bekasi, ‘ini Akeyla designer dari Bekasi.’ Kami ingin melalui Bekasi fashion week ini bisa menjadi jembatan bagi designer-designer pemula bertemu dan belajar dari designer senior,” ujar Ina.

Bekasi Fashion Week ini merupakan sebuah pergelaran fashion pertama di Bekasi. WPC bekerja sama dengan KOFA (Komunitas Fashion) dan mengandeng Nefertiti, sebuah brand make up ternama, dalam ajang ini mengangkat tema Metamorfosis.

“Semua manusia juga sebenarnya selalu terus melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Seperti metamorfosis. Diharapkan para designer melalui ajang Bekasi Fashion Week ini bisa semakin lebih baik lagi di kemudian hari,” pungkasnya.

Dalam pergelaran ini para designer akan menampilkan juga Ulos, tenun, Haute, Couture, hijab fashion, Batik Bekasi dan lainnya. Wow! Ternyata Bekasi punya motif batik juga lho.