Skip to main content
Categories
BeritaHeadlineKehidupanMedia SosialSosial

Reaksi Perempuan Arab Saudi yang Sudah Diijinkan Mengemudi

Selama hampir tiga dekade, perempuan termasuk pria di Arab Saudi terang-terangan menyerukan agar para perempuan memiliki hak untuk mengemudi sebagai simbol perubahan lain yang mereka butuhkan di dalam kerajaan yang sangat konservatif. Karena larangan mengemudi telah menjadi noda reputasi negara dan menghambat kemampuan perempuan untuk berkontribusi pada perekonomian.

Pencabutan larangan itu diumumkan September lalu, sebagai bagian dari reformasi yang didorong oleh Putra Mahkota Muhammad bin Salman dengan reaksi yang bercampur aduk.  Ada kegembiraan dan kebanggaan yang tampak progresif dari visi baru Kerajaan, tetapi juga skeptisisme yang akan membawa perubahan nyata ke negara konservatif tersebut yang masih sangat terpisah berdasarkan gender.

Pada tengah malam, 24 Juni kemarin, perempuan Arab Saudi turun ke jalan raya, mengendarai mobil untuk pertama kalinya. Reaksi di Jeddah pada hari bersejarah ini juga beragam. Ada polisi lalu lintas yang membagikan cokelat dan bunga, juga banyak pria yang melambai dan terseyum sebagai bentuk dukungan.

Sementara perempuan lain di seluruh negeri memposting video diri mereka sendiri di belakang kemudi, dihiasi dengan filter Snapchat khusus yang dibuat untuk memperingati kesempatan tersebut. Dari kalangan seniman pun turut berpartisipasi dengan membuat ilustrasi buatan tangan berupa plat Arab Saudi bertuliskan “2018 GRL.”

https://twitter.com/twitter/statuses/1010794966707265536

Untuk menandai hari bersejarah ini, perusahaan mobil Renault memberi kesempatan kepada Aseel Al-Hamad, perempuan Arab Saudi, mengendarai salah satu mobil Lotus Renault E20 yang pernah dipakai oleh Kimi Raikkonen saat memenangkan GP Abu Dhabi pada 2012.

“Saya menyukai balap dan motorsport sejak kecil, dan mengendarai mobil Formula One bahkan melampaui impian saya dan apa yang saya pikir mungkin,” kata Aseel Al-Hamad dilansir AFP

Sayangnya, banyak aktivis yang telah mendorong hak-hak perempuan selama beberapa dekade di Kerajaan tidak merayakan bersama saudari mereka hari ini. Pada bulan Mei lalu, sejumlah dari mereka dipenjarakan atas tuduhan berkhianat. Dan terlepas dari perasaan perayaan di negara yang beramai-ramai dengan perubahan sosial, masih ada rintangan nyata bagi perempuan di sana yang berharap mencapai kesetaraan.

“Pada hari seperti ini mari kita tidak melupakan mayoritas perempuan yang tidak beruntung dengan seorang wali yang merupakan penghalang antara mereka dan hak mereka,” tulis seorang perempuan Arab Saudi di Twitter. “Perempuan Saudi yang mengemudi hari ini adalah yang istimewa. Dan sampai semua wanita setara, sukacita ini tidak akan lengkap.”

Web kolaboratif, konten adalah tanggung jawab penulis (Redaksi)

Subscribe our newsletter?

Join Newsletter atau Hubungi Kami: [email protected]

Inspirasi
BelanjaKarirKecantikanKehidupanKeluargaIndeks
Let's be friends